NUSANEWS - Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah, heran dengan sikap kepolisian yang tidak melakukan penahanan terhadap Basuki Tjahaja Purnama. Sekretaris Pusat Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman Pedri menilai, Ahok sangat diistimewakan dalam kasus penistaan agama.
"Jadi diskriminasi hukumnya sangat kelihatan. Selama ini seluruh tersangka kasus penodaan agama ditahan, baru kali ini tidak ditahan. Ini kan istimewa sekali," ujar Pedri di Kantor Bareskrim Polri, Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, hari ini.
Pedri mempertanyakan sikap reaktif Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang tiba-tiba kerap melakukan roadshow ke berbagai ormas-ormas islam. Menurutnya, apa yang dilakukan Kapolri banyak menyita tenaga dan waktu, hanya untuk membela Ahok saja.
"Itu kan patut kita pertanyakan. Ini kan menguras tenaga aparat negara, hanya karena satu orang aja," ungkap Pedri.
Untuk itu, Pedri menegaskan akan ikut andil dalam aksi unjuk rasa 'Aksi Bela Islam III' 2 desember mendatang. Tuntutannya yaitu agar Ahok ditahan dan diadili secara hukum.
"Dari muhammadiyah Insya Allah kami akan turun. Tapi kita memakai bendera komando kawal Al Maidah. Massa kita sudah diperkirakan saat ini 60 ribu orang. Dari DKI, Banten, Jawa barat, Jawa Tengah dan beberapa dari Sumatera dan wilayah timur," beber Pedri.
"Muhammadiyah secara organisasi tidak ikut aksi di lapangan, tetapi untuk warganya dipersilahkan. Makanya kita pakai bendara Komando Kawal Al Maidah," tutup Pedri. (rn)
