logo
×

Rabu, 23 November 2016

Pengamat: Atas Perintah Jokowi, Kapolri Sebut Demo 2/12 Ada Agenda Makar

Pengamat: Atas Perintah Jokowi, Kapolri Sebut Demo 2/12 Ada Agenda Makar

NUSANEWS - Pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang menyebut ada upaya makar dalam demonstrasi 2 Desember 2016, atas sepengetahuan dan persetujuan Presiden Joko Widodo.

Kesimpulan itu disampaikan pengamat politik Zainal Abidin kepada intelijen (22/11). “Sebagai Kepala Negara harusnya Jokowi bisa mencegah Kapolri memberikan pernyataan soal adanya makar pada demo 2 Desember. Pernyataan Kapolri itu atas persetujuan Presiden Jokowi,” kata Zainal.

Zainal menilai, saat ini Joko Widodo terlihat “bingung” dalam mengatasi kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Bahkan, bisa dikatakan Jokowi seperti “orang buta yang berjalan tanpa tongkat”, di mana Jokowi mengadakan safari politik, mengunjungi markas pasukan khusus TNI/Polri.

“Hari minggu (20/11) Jokowi terlihat jalan-jalan di Pondok Indah Mal. Itu untuk menutupi ketegangan dan kebingan Jokowi dalam mengelola negara ini,” ungkap Zainal.

Menurut Zainal, kedatangan Jokowi ke Pondok Indah Mal ingin memberikan pesan kepada musuh politiknya bahwa dirinya masih dicintai rakyat dengan banyaknya orang yang ingin berfoto dan salaman. “Itu gaya politik Jokowi yang salah, padahal saat ini suara kritis ke Jokowi jauh lebih banyak, terutama menyangkut kasus Ahok,” papar Zainal.

Dalam kasus Ahok, kata Zainal, Jokowi terlihat dalam posisi dilematis karena sebagai posisi Jokowi sebagai kader PDIP. “Sebagai kader PDIP dan petugas partai, harus bisa menyelamatkan Ahok yang telah diusung dan didukung Partai Berlambang Banteng Moncong Putih di Pilkada DKI 2017. Di lain pihak ada desakan dari umat Islam untuk segera menangkap Ahok,” ungkap Zainal. (it)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: