logo
×

Sabtu, 12 November 2016

“Sangat Tidak Pantas SBY Sebut Intelijen Error”

“Sangat Tidak Pantas SBY Sebut Intelijen Error”

NUSANEWS - Direktur Lembaga Pemilih Nasional (LPI), Boni Hargens, mengaku sangat kecewa terhadap pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah menuduh Badan Intelijen Negara (BIN) dengan istilah ‘Intelijen Eror’ atau ‘Intelijen Ngawur’.

"Pernyataan ini sangat tidak pantas disebutkan oleh mantan presiden dan Ketua Umum partai politik," ujar Boni saat menjadi pembicara diskusi publik dengan topik 'Siapa Aktor di Balik Gerakan 411?' di Cikini, Jakarta, Jumat (11/11).

Menurutnya, kenapa istilah ‘Intelijen Eror’ sangat tidak pantas diucapkan oleh SBY, karena 10 tahun sebelum pemerintahan Jokowi-JK, negara ini dipimpin oleh SBY sehingga secara otomatis BIN dikuasai oleh SBY.

Lanjut Boni, apabila SBY menyebut ‘Intelijen Eror’, maka SBY lebih eror karena dia yang mengatur intelijen menjadi eror selama 10 tahun.

Selain itu, kata Boni, pernyataan SBY mengatakan ‘Intelijen Eror’ juga memuat nuansa penghinaan terhadap insitusi BIN sebagai lembaga negara. Maka, sambung Boni, perlu ada pertanggungjawaban secara hukum, karena pernyataan tersebut menyangkut kewibawaan dan hormat publik terhadap lembaga negara.

"Saya kira sangat penting bagi SBY untuk melakukan klarifikasi kepada publik apa dan siapa yang dimaksud ‘Intelijen Ngawur’. Bahkan proses hukum terhadap tuduhan SBY tersebut perlu didorong oleh BIN sendiri atau pihak mana pun yang peduli dengan insitusi intelijen," tutup Boni. (jn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: