
Nusanews.com - Sindiran keras dilontarkan wartawan senior Edy A Effendi terkait kunjungan Presiden Joko Widodo ke Hambalang untuk menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto (31/10).
Edy menyebut Prabowo bukan sebagai negarawan, tetapi sosok yang rela dikhianati dan memaafkan “sang pengkhianat”.
“Saya pikir @prabowo bukan negarawan. Dia orang yang legowo diinjak-injak. Dihina-dina, dicurangi. Saya pikir @prabowo bukan negarawan. Prabowo itu orang yang rela dikhianati dan memaafkan sang pengkihanat. Itulah Prabowo,” tegas Edy di akun Twitter @eae18.
@eae18 juga menulis: “Waktu anak @prabowo main ke Senopati, saya tanya, gimana Bapak? “Bapak sedih dan nangis karena dicurangi.” Yang mencurangi, datang hari ini.”
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Waketum Gerindra Fadli Zon mengaku tidak mengetahui agenda pembicaraan Jokowi-Prabowo. “Saya diberi tahu Pak Prabowo dari Sabtu kemarin bahwa ada rencana silaturahmi Presiden ke Hambalang. Saya dengar akan ditemani Pak Luhut. Mengenai topik pembicaraan, itu nanti tergantung Pak Jokowi dan Pak Prabowo,” ucap Fadli Zon seperti dikutip detik.com (31/10).
Menurut Fadli, tidak ada pembahasan khusus soal Pilkada serentak 2017. Prabowo sendiri sudah punya pandangan terkait keberjalanan ajang pesta demokrasi ini.
Sementara musisi kondang Ahmad Dhani menilai, kunjungan Jokowi di Padepokan Garuda Yaksa, Bogor (31/10), terkait aksi umat Islam 4 November 2016.
“Kepada Jokowi dan LBP (Luhut Binsar Panjaitan-red), dalang demo 4 Nov bukan Fadli Zon, Fahri Hamzah atau bahkan Prabowo… Jangan terus-teruasan berhalusinasi. ADP,” tulis Dhani di akun Twitter @AHMADDHANIPRAST. (it)