
NUSANEWS - Tuduhan penyandang dana kepada Tommy Soeharto di jagad media sosial dalam dugaan aksi makar dibantah Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo). Mereka mengklaim telah melakukan komunikasi dan menyebut Tommy menyesalkan tuduhan itu.
Presiden Parsindo, Jusuf Rizal menuturkan, Tommy bahkan tidak mengetahui dugaan aksi makar hingga mengamankan Rachmawati Soekarnoputri dan 10 aktivis lainnya. Apalagi, kata Jusuf, putra bungsu Presiden ke-2 Soeharto itu tengah berada di luar negeri ketika kasus itu ramai.
"Beliau menyatakan bahwa tidak tahu-menahu atas urusan itu, beliau menyesalkan itu, dan saat kejadian beliau sedang tidak ada di dalam negeri," kata Jusuf di Jakarta, Rabu (14/12).
Jusuf mengklaim bantahan soal penyandang dana aksi makar bukan atas permintaan Tommy. Ini dianggap perlu dilakukan agar citra Tommy dan Parsindo tidak rusak. Apalagi pihaknya merupakan partai pengusung Tommy sebagai calon presiden (capres) 2019.
Maka itu, Jusuf menegaskan Parsindo berinisiatif melakukan klarifikasi mengenai tuduhan penyandang dana dalam aksi makar. "Tidak ada permintaan. Ini pernyataan kami sebagai partai politik dan sebagai masyarakat. Tentu sudah klarifikasi sebelumnya (kepada Tommy)," ungkapnya.
Menurut Jusuf, Parsindo juga menganggap munculnya isu penyandang dana makar sebagai gerakan kontra intelijen. Sehingga pihaknya yakin bahwa cara dilakukan itu merupakan tindakan keji dituduhkan kepada Tommy.
Guna mengusut masalah ini, lanjut dia, Parsindo menegaskan bakal melakukan laporan kepada pihak kepolisian. "Saya rasa minggu-minggu ke depan kita akan melakukan proses pelaporan," terangnya. (mdk)