NUSANEWS - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapat penolakan dari sejumlah warga di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (2/1). Pada awalnya Ahok mendapat sambutan dari warga dalam kampanyenya. Bahkan beberapa warga terlihat antusias mengikuti calon gubernur nomor urut dua itu.
Namun dari satu gang, terdengar teriakan penolakan dari sekelompok warga.
"Tolak-tolak si Ahok, tolak si Ahok sekarang juga," seru beberapa warga.
Merespon penolakan warga, salah seorang petugas Panwaslu menasihati warga yang menolak dengan mengingatkan bahwa mereka bisa terancam dilaporkan ke KPU.
"Abang nggak boleh. Kalo abang (menolak) gini, ini masuk undang-undang. Ini (Kampanye) dilindungi undang-undang," kata seorang petugas Panwaslu.
Meski demikian warga tidak mengindahkan perkataan petugas dan melanjutkan orasi mereka. Mereka mengikuti Ahok hingga lapangan besar dimana Ahok diwawancara oleh awak media.
Salah seorang orator, Suhadi mengatakan penolakan itu karena menganggap Ahok telah menistakan agama Islam.
"Karena dia penista agama. Udah itu aja. Kita ikutin fatwa (GNPF) MUI, kita juga menolak penista agama datang ke sini," katanya.
Ia melanjutkan tidak mengetahui jika nantinya Ahok dinyatakan tidak bersalah oleh pengadilan.
"Allahuallam, kita tidak tahu akan ada apa yang terjadi," pungkasnya. (ar)
