logo
×

Senin, 16 Januari 2017

Ahok Sebut Agus Yudhoyono Kampanye Tak Jual Program, Main Fitnah

Ahok Sebut Agus Yudhoyono Kampanye Tak Jual Program, Main Fitnah

NUSANEWS - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) hanya tertawa saat salah satu pesaingnya menganggap rakyat takut kepada kepemimpinannya. Ahok mengaku tidak pernah menemui ketakutan tersebut saat melakukan blusukan.

"Ya itu kan kata dia, bukti gak ada yang takut gue ke lapangan," kata Ahok di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (16/1).

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono sempat menyindir warga takut dengan pemerintah Ahok. Pernyataan tersebut disampaikan saat debat terbuka perdana pada Jumat (13/1) lalu.

Ahok tidak mengetahui maksud pernyataan putra sulung Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Namun, dia menduga, cara itu dipilih karena tidak dapat bersaing di tataran program.

"Namanya juga kampanye enggak tahu jual program dia begitu, fitnah," tutup Ahok.

Sebelumnya, Cagub DKI nomor urut 1,Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan, ketimpangan di Jakarta saat ini meningkat. Begitu juga dengan persoalan banjir, macet dan sampah masih menjadi persoalan ibu kota.

Tak cuma itu, Agus juga menyatakan, warga Jakarta hidup sangat menyedihkan karena takut dengan pemerintahnya sendiri.

"Menyedihkan warga Jakarta banyak yang takut sama pemerintahnya sendiri," katanya, Jumat (13/1).

Agus mengaku memiliki sejumlah program untuk membangun DKI Jakarta jika dirinya terpilih menjadi orang nomor satu di DKI. Dia bakal meningkatkan ekonomi daerah, menciptakan tenaga kerja, memperbaiki transportasi umum, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, banjir dan polusi serta menciptakan rasa aman.

"Jakarta harus mensejahterakan semua," katanya.

"Saya akan berdiri yang terdepan bersama warga menjadikan Jakarta unggul modern tapi tetap manusiawi dan berkarakter," katanya. (mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: