
NUSANEWS - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama ternyata sangat menunggu adanya debat terbuka yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI. Momen tersebut akan dimanfaatkan untuk mengklarifikasi isu miring tentangnya.
Ahok mengatakan, debat merupakan momen penting untuk mengklarifikasi kampanye hitam di lapangan. Sehingga nantinya Ahok dapat kembali meyakinkan warga ibu kota untuk memberikan kepercayaan kembali padanya.
"Akan banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang selama ini mungkin sebagian dikampanyekan sebagai kampanye hitam, supaya orang salah paham kepada saya dan Pak Djarot, itu justru pertanyaan-pertanyaan seperti itu bisa memberi saya kesempatan untuk menjelaskan," katanya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/1).
Mantan bupati Belitung Timur itu bahkan menunggu saat moderator memberikan pertanyaan yang sulit. Sebab semakin banyak pertanyaan yang menyerang dirinya, dengan demikian akan banyak kesempatannya untuk memberikan penjelasan.
"Semakin yang mau menyerang, semakin memojokkan, bagi saya semakin itu menjadi kesempatan terbuka. Masyarakat jadi terbuka 'oh selama ini ternyata itu fitnah'. 'Oh ternyata selama ini hanya sebuah kampanye hitam'," terangnya.
"Nah kecuali kalau saya memang bohong. Kalau saya memang bohong, memang menutupi, ya saya habis. Buat petahana itu enggak ada kata bohong, enggak ada kata bertahan," tambah bapak tiga orang anak itu.
Ahok menjelaskan, bagi seorang petahana yang ada hanyalah memberikan penjelasan program telah dilakukannya saat pesta demokrasi sebelumnya. Di tengah berjalannya semua program, maka dia semakin percaya diri untuk mengikuti debat.
"Kalau saya kerjakan semua kenapa saya takut? Justru kesempatan. Jadi dulu orang berpikir kan misalnya kamu termasuk orang yang percaya apa yang dilemparkan kampanye hitam itu adalah benar. Terus begitu saya jelaskan, kamu kan jadi 'oh ternyata aku dibohongin ya'. Nah jadi yang tadinya ragu-ragu milih saya sama Pak Djarot, jadi milih akhirnya," jelasnya.
Dia juga tak akan memanfaatkan momen debat untuk menyerang dua kandidat lainnya.
Ahok mengatakan, sebagai petahana seharusnya tidak perlu pusing menjelang debat. karena yang ditanyakan oleh moderator tidak akan jauh berbeda dengan program kerja yang telah dikerjakannya.
"Kalau kami petahana kan sudah jelas, kerjakan apa. Hampir semua visi misi yang kami sampaikan di tahun 2012, itu semua kami kerjakan. Tinggal kan, belum optimal. Jumlahnya enggak banyak, misalnya kayak gitu," katanya.
Dia mengungkapkan, tidak akan ada masalah jika nantinya moderator dan dua kandidat lainnya menyerang dirinya, baik personal maupun programnya. Namun, suami Veronica ini menjelaskan tidak akan melakukan hal serupa.
"Debat nanti bapak pasti diserang soal penggusuran. Ya enggak apa-pa. Silakan aja sampaikan aja. Saya enggak pernah nyerang orang," tutup Ahok. (mdk)