logo
×

Jumat, 20 Januari 2017

FPI Sibuk Bantu Warga Terkena Bencana, GMBI Bisanya Fitnah Habib Rizieq Dan FPI Lecehkan Lambang Negara

FPI Sibuk Bantu Warga Terkena Bencana, GMBI Bisanya Fitnah Habib Rizieq Dan FPI  Lecehkan Lambang Negara

IDNUSA - Ketika salah satu stasiun televisi wawancara dengan Ketua Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), yang diklaim oleh media televisi tersebut sebagai Koordinator Ormas Sunda, M. Fauzan yang mengatakan jika keberadaan Front Pembela Islam (FPI) sebagai ormas yang melecehkan lambag negara, khususnya Pancasila, mengundang reaksi netizen.


Jika saat ini FPI sedang mengalami cobaan dengan berbagai cara untuk mengkriminalisasi Imam Besar FPI Habib Rizieq, dan juga membuat wacana untuk membubarkan FPI dengan mengajak orang-orang untuk datang dan membuat pernyataan mendukung pembubaran FPI di Lapangan Gazibu Kota Bandung dengan tema “Sawala Apel Akbar 191-999 masyarakat Jabar Bersatu”.

Namun netizen rupanya lebih mempercayai keberadaan FPI, bahkan salah satu pendukung Jokowi yang dikenal sebagai salah satu tokoh Wanita, Nanik S. Deyang justru mengubah pandangannya dan berbalik mendukung FPI ketika mengetahui secara langsung bagaimana FPI selalu hadir menolong rakyat yang tertimpa musibah.

Saat ini korban bencana Gempa Bumi yang terjadi di Pidie Aceh mulai merasakan manfaat keberadaan anggota FPI yang sampai berita ini diturunkan masih berjibaku membantu masyarakat setempat khususnya untuk membangun kembali tempat tinggal mereka yang hancur akibat gempa.

“GMBI kemana ? mereka bisanya cuma sibuk nyinyirin FPI, pake nuduh bilang tidak pancasila ? kalau bisanya cuma nuduh, sebenarnya GMBI sendiri lebih pantas untuk dianggap tidak berjiwa pancasila,” ujar Darwis salah satu tokoh muda muslim asal Malut.


Menurut Darwis rekam jejak GMBI jika dibandingkan dengan FPI seperti langit dan bumi. Karena GMBI ternyata tidak lebih dari sepasukan perusak yang bisanya hanya menakuti masyarakat dan bersedia melakukan demo demi kepentingan.

“Saya mau tanya siapa yang pernah dengar atau lihat GMBI berada di lokasi bencana untuk menolong masyarakat ?” tanya Darwis, bahkan Darwis yakin jika pertanyaan itu ditanyakan kepada anggota GMBI jawabannya dipastikan oleh Darwis melantur kemana-mana.

Walaupun saat ini bayak lembaga dan organisasi mulai meninggalkan Aceh, namun FPI masih tetap tinggal dan saat ini sedang membangun 150 unit rumah untuk masyarakat Pidie Aceh, yang berada di tiga titik lokasi, Ceubo, Paru dan Trieng Gadeng, dan 150 unit rumah diperkirakan akan selesai sekitar bulan Februari 2017.

“Mereka bekerja siang malam, seakan-akan mereka tidak tahu kalau Imam Besar mereka sedang menghadapi sebuah persoalan besar, yang dilakukan oleh orang-orang yang berpikiran kerdil,” ujar Darwis yang heran, karena ada saja laporan ke Polisi agar Habib Rizieq bisa ditangkap dan ditahan.

Bahkan saat ini sedang terjadi banjir di dekat wilayah Probolinggo Jawa Timur, FPI justru rela merendam diri mereka untuk segera memberikan bantuan berupa Bakti Sosial kepada korban banjir, yang mencapai hingga 90-100 cm.

Namun Darwis yakin, jika FPI memiliki organisasi yang solid dan anggota yang patuh dibawah kepemimpinan Habib Rizieq, hingga anggota FPI yang sedang berada di beberapa lokasi bencana saat ini, tetap melakukan tugas mereka untuk mendahulukan masyarakat dibandingkan Imam Besar Mereka, “Saya yakin mereka juga ikut mendengar kondisi yang sedang dihadapi Habib Rizieq,” pungkas Darwis. (pb)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: