IDNUSA - Selain lembaga survei Poltracking Indonesia, Polmark Indonesia juga merilis hasil survei terbaru Pilkada DKI Jakarta. Survei Polkmark dilakukan pada 6-12 Januari.
Hasil survei Polmark Indonesia menempatkan elektabilitas pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies – Sandi) di posisi teratas dengan perolehan dukungan 25,3 persen suara responden.
Posisi kedua ditempati pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus – Sylvi) dengan perolehan 23,9 persen suara.
Sedangkan pasangan petahana Basuki T Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) berada di posisi buncit dengan perolehan 20,4 persen suara.
Hasil survei Polmark berbeda dengan hasil survei Poltracking Indonesia yang menempatkan elektabilitas Agus – Sylvi di urutan pertama, disusul Ahok-Djarot di urutun kedua dan Anies – Sandi di posisi buncit.
Menanggapi perbedaan tersebut, CEO Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengatakan, hasil jajak pendapat yang diumumkan lembaga-lembaga survei tidak bisa dilepaskan dari persoalan metodologi dan teknik pengumpulan data yang mereka gunakan.
Selain itu, hubungan yang dijalin lembaga survei dengan salah satu kandidat yang berkompetisi di Pilkada DKI juga turut memengaruhi cara kerja mereka dalam melakukan kegiatan survei.
“Kita tidak usah menutup-nutupi bahwa setiap lembaga survei yang ada di Jakarta memiliki keterkaitan kerja sama dengan salah paslon yang bertarung di Pilkada DKI. Polmark Indonesia pun saat ini juga merupakan konsultan politik dari salah satu paslon di Pilkada DKI,” ucap Eep Saefullah, Kamis (19/1). (ps)
