logo
×

Jumat, 27 Januari 2017

LSM: Ada Pihak Sengaja Menjatuhkan Ari Soemarno

LSM: Ada Pihak Sengaja Menjatuhkan Ari Soemarno

IDNUSA - Direktur eksekutif Institute Proklamasi Arief Rachman mengatakan ada pihak-pihak yang tak bertanggungjawab sengaja mendiskreditkan Ari Soemarno.

"Mereka menyebarkan fitnah dan tudingan tidak berdasar tentang mantan orang nomor satu di Pertamina itu yang telah mengukir prestasi merubah performance Pertamina itu menjadi semakin baik, berkelas dunia dan jauh lebih transparan," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Jumat (27/01/2017).

Perlu diketahui, lanjut dia, dimasa kepemimpinan Ari Soemarno yang sangat singkat di Pertamina, Ari Soemarno adalah peletak dasar penerapan Good Governance dan transparansi ditubuh Pertamina yang ide cemerlangnya dipakai Pertamina sampai hari ini.

Paling tidak, kata dia, ada beberapa capaian atau deretan program genuine Ari Soemarno yang diterapkan saat menjabat Direktur Utama Pertamina dan dipakai sampai hari ini.

"Pertama, program "pasti pas" SPBU, sehingga pompa bensin bisa cantik seperti sekarang. Kedua, Konversi minyak tanah ke LPG yang bisa hemat subsidi BBM Rp. 29 trilyun/tahun. Ketiga, membentuk ISC untuk memangkas praktik mafia impor," klaim dia.

Selain itu, lanjut dia, Ari Soemarno juga berhasil mengimplementasikan program Pertamina Clean/Whistle blowing system.

Bahkan, kata dia, Ari juga yang menggagas sistem Otomatisasi/digitalisasi operasi depot/ terminal dan tracking system transportasi minyak/bbm darat dan laut.

"Dimana semuanya bisa mengurangi losses dan menghemat Rp 2,7 trilyun/tahun," terangnya.

Tak hanya itu, ungkap dia, Ari juga berhasil melipat gandakan net profit perusahaan menjadi Rp 20 trilyun/tahun 2008 dan menerapkan sistim akuntansi terbuka dengan menerapkan metode SAP.

"Bahkan, Ari mampu meningkatkan gaji pekerja dua kali lipat dan menerapkan sistim reward punishment yang bisa memberikan bonus bagi yang berprestasi sampai 8X gaji per tahun," katanya.

Perlu diingat, tandas dia, hanya dalam waktu tiga tahun Ari Soemarno menjabat, perubahan besar terjadi di Pertamina saat itu sampai sekarang.

"Jadi aneh rasanya kalau beliau dituding dan fitnah macam-macam. Dan, sepertinya isu itu dihembuskan oleh mafia Migas yang bisnisnya terganggu dan ingin merusak kredibilitas beliau selama ini," pungkas dia. (ts)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: