
NUSANEWS - Kabag Mitra Biro Penmas Divhumas Polri Kombes Awi Setyono mengaku tidak tahu menahu soal pemblokiran akun milik FPI di Twitter yakni @HumasFPI, @DPP_FPI, @rizieqshihab.
"Kami belum tahu," ujar Awi di Mabes Polri, hari ini.
Sejak tadi pagi, tiga akun itu diblokir alias suspended dan tidak bisa diakses. Pemblokiran akun Twitter ini bisa terjadi karena adanya laporan dari penghuni jagad maya, permintaan dari Kementerian Kominfo selaku otoritas, atau inisitif dari pihak Twitter.
Meski demikian, hingga kini belum ada konfirmasi baik dari Kementerian Kominfo maupun Twitter Indonesia terkait pemblokiran ini. Country Manager twitter Indonesia, Roy Simangunsong belum memberikan komentar terkait pemblokiran ini. Roy tak menjawab panggilan telepon dan pesan singkat yang dikirimkan Rimanews.
Kendati demkian, kata Awi, Kepolisian memantau seluruh komunikasi di media sosial. Soal penindakan, hal itu berada di kewenangan penyidik. "Cyber crime yang akan menilai," tuturnya.
Tanda pagar #FPIvsAll juga muncul di media sosial Twitter, seturut pemblokiran tiga akun milik ormas FPI itu. Hashtag tersebut menjadi topik perbincangan netizen di mikroblogging 140 karakter, hari ini. FPI kemudian mengeluarkan hashtag #RakyatBersamaFPI untuk membendung tagar #FPIvsAll. (mdk)