
NUSANEWS - Aksi unjuk rasa penolakan kebijakan pemerintah yang menaikkan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam hal STNK dan BPKB, kenaikan harga BBM non subsidi dan tarif dasar listrik di sekitar patung kuda Jl Jenderal Sudirman, Maros Sulawesi Selatan berujung ricuh, Kamis (12/1/2017).
Ratusan mahasiswa yang bergabung dalam Gerakan Butta Salewangang (Gerbang) Pemuda Mahasiswa dan personel Polres Maros, saling dorong.
Kericuhan tersebut berawal saat massa mengambil ban bekas dan ingin membakarnya di badan jalan.
Namun hal tersebut dicegah oleh pihak Kepolisian Polres Maros, karena sejumlah kendaraan yang ingin melintas.
Pendemo keberatan karena bannya langsung diamankan. Pendemo berusaha merebut kembali bannya untuk dibakar. Namun upayanya gagal.
Meski sudah diamankan polisi, pendemo tetap berusaha merebut dan membakar bannya.
Akibatnya, polisi dan pendemo saling dorong. Bahkan beberapa oknum polisi mengambil pentungan untuk memukul pendemo. Beberapa pendemo sempat dipukul.