logo
×

Sabtu, 04 Februari 2017

Baliho Bela Ulama Akan Dicabut, FPI Sambangi Polres Poso

Baliho Bela Ulama Akan Dicabut, FPI Sambangi Polres Poso

IDNUSA - Ketua DPW FPI Poso, Sugianto Kaimudin pada Jum’at malam (03/02), mendatangi Polres Poso untuk mengkonfirmasi kabar pencabutan spanduk bela Al-Qur’an dan ulama yang telah dipasang di beberapa titik beberapa waktu lalu.

Dalam keterangan persnya, Sugianto mengaku terkejut ketika mendengar kabar akan adanya operasi penertiban spanduk oleh Pemerintah Daerah Poso.

“Saya tadi malam itu kaget, kita sudah siap apapun yang terjadi kita bela ulama. Saya katakan jangan ada yang berani buka itu baliho. Dari pihak Pemda juga tidak ada upaya mengkonfirmasi kami tiba-tiba terdengar kabar baliho Gerakan Bersatu Muslim Poso Bela Ulama akan dicabut,” ujarnya sesaat setelah bertemu Kapolres Poso.

Sugianto menyayangkan tindakan Pemda Poso yang terkesan sepihak mengambil keputusan itu. Bukan memberikan jalur mediasi, sehingga tidak ada celah terjadinya bentrokan karena penertiban baliho tersebut.

“Kami ini sudah sabar pak, itu baliho ucapan Selamat Natal oleh Bapak Bupati masih terpasang, kenapa kita punya spanduk mau sembarang ditertibkan tanpa konfirmasi. Saya sangat menyayangkan ini. Kalau saya tidak cari informasi sendiri, saya tidak tahu tiba-tiba sudah diturunkan spanduknya. Saya siap mati bela Al-Qur’an dan ulama,” tegasnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Kiblat.net, penertiban spanduk tersebut dilakukan dalam rangka mendukung perlombaaan Adipura yang berjalan setahun sekali.

“Iya benar karena program penghargaan Adipura ini diadakan setahun sekali. Jadi Pemda Poso membersihkan dan menertibkan spanduk dan baliho iklan-iklan di jalan pusat kota. Bukan hanya spanduk dan baliho yang ditertibkan, hewan ternak sapi, kambing dan lainnya juga,” ungkap sumber dari anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Poso.

Setelah bertemu dan berdiskusi dengan Kapolres Poso, Dandim, DanPoM, serta Kasat Pol PP di Mapolres Poso, saat ini permasalahan dianggap sudah clear. Menurut Sugianto, pihaknya meminta tenggang waktu pemindahan baliho.

“Saya minta waktu 3 hari, hari senin InsyaAllah akan kami pindah. Dengan syarat semua baliho dan spanduk lain, termasuk ucapan Natal juga harus dilepas,” ucapnya. (kb)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: