
IDNUSA - Puluhan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda DKI Jakarta menjadi perbincangan ramai. Sejumlah pemilih dalam Pilkada DKI Jakarta diduga memiliki KTP ganda.
Mereka terdaftar di tiga lokasi berbeda. Uniknya, ada KTP memiliki tiga foto wajah yang sama, alamat berbeda, tempat lahir beda dan nomor induk kependudukan (NIK) yang berbeda pula.
Salah satunya yakni KTP dengan nama Mada, Saidi, dan Sukarno. Tiga KTP ini memiliki nama dan dan tanggal lahir berbeda, tetapi foto wajahnya sama.
Mada lahir di Jakarta, 20 Juni 1964 dengan alamat Pademangan Jakarta Utara. Sementara Saidi lahir di Jakarta, 15 Februari 1965 dengan alamat Jakarta Barat. Sedangkan Sukarno lahir di Tegal, 12 Mei 1961 dengan alamat Jakarta Utara.
Beredarnya KTP ganda ini memunculkan dugaan bakal ada pemilih ganda dalam Pilkada DKI Jakarta yang akan dilangsungkan pada Rabu, 15 Februari 2017 mendatang.
Ketua KPUD Provinsi DKI Jakarta, Sumarno mengaku telah menerima informasi terkait foto KTP ganda tersebut. Sumarno telah berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil DKI Jakarta untuk memastikan kebenaran informasi itu.
“Kami menunggu kepastian dari Dukcapil DKI. Setelah itu kami baru bisa memberikan tanggapan,” ujar Sumarno.
Menurut Sumarno, pihaknya baru bisa menyampaikan kesimpulan terkait adanya dugaan KTP ganda dan pemilih ganda setelah mendapatkan jawaban dari Dinas Dukcapil DKI Jakarta. (ps)