logo
×

Minggu, 05 Februari 2017

Gerindra: Luhut Anak Buah Jokowi atau Ahok?

Gerindra: Luhut Anak Buah Jokowi atau Ahok?

IDNUSA - Manuver Luhut Binsar Pandjaitan – yang mendatangi kediaman Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ma'ruf Amin, pada Rabu malam kemarin – masih menjadi sorotan. Masalahnya, tugas pokok dan fungsi Luhut sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman di Kabinet Kerja adalah membidangi masalah kemaritiman, bukan keamanan.

"Saya ingin tanya, Pak Luhut datang ke kediaman Kiai Ma'ruf atas perintah Presiden Jokowi atau Ahok? Datang ke rumah Kiai Ma'ruf bawa Kapolda, bawa Pangdam, publik kan melihatnya Pak Luhut datang untuk menyelesaikan masalah Ahok," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis 2 Februari 2017.

Andre menuturkan bahwa jika kedatangannya dalam posisi sebagai anak buah Presiden Jokowi maka sangat jelas jika pemerintah tidak netral terkait kasus Ahok. Sementara, jika datang dalam posisinya sebagai anak buah Ahok, sudah semestinya Jokowi menegurnya.

"Pak Luhut diperintah Presiden atau anak buah Ahok? Kalau sebagai anak buah Ahok, maka Pak Luhut harus ditegur, kalau perlu dipecat," kata Andre.

Terkait dugaan penyadapan percakapan antara mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ma'ruf Amin, Andre menilai hal itu menyalahi aturan. Dia menegaskan bahwa tindak penyadapan merusak demokrasi dan bisa merusak tatanan negara.

"Kepada Presiden Jokowi, Presiden saya dan Presiden seluruh rakyat Indonesia, kalau ini dibiarkan bisa berbahaya. Presiden Nixon bisa jatuh gara-gara skandal penyadapan. Jangan sampai karena Ahokgate lalu Presiden di-impeachment," katanya.

Andre menambahkan bahwa kritik tersebut dia sampaikan karena dirinya sayang terhadap negara dan juga Jokowi. Dia mengingatkan biayanya terlau besar apabila Jokowi terus membela Ahok di atas kepentingan negara yang lebih besar.

"Ini kritik saya untuk Presiden, bukan karena saya ingin makar," tuturnya.

Sebelumnya, Luhut menyatakan bahwa pertemuannya dengan Ma'ruf tak lain untuk silaturahmi biasa, karena hubungan pertemanan yang baik. Ia datang bukan sebagai menteri tetapi sebagai teman baik.
"Teman yang sudah kenal lama. Hubungan saya dengan NU kan sangat baik. Beliau juga Rais Aam NU," ujar Luhut.

Seperti diketahui, Luhut dan jajaran pejabat Polda Metro Jaya, seperti Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana, lalu Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana mengunjungi kediaman Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ma'ruf Amin, pada Rabu, 1 Februari 2017. Kiai Ma'ruf mengakui bahwa kedatangan mereka itu hanya untuk silaturahmi. Ia mengatakan Luhut mengajaknya menjaga kondusivitas Jakarta. (vv)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: