logo
×

Jumat, 03 Februari 2017

Kiai Ma'ruf Yang Paling Mungkin Disadap, Bukan SBY. Ini Alasannya...

Kiai Ma'ruf Yang Paling Mungkin Disadap, Bukan SBY. Ini Alasannya...

IDNUSA - Aksi penyadapan atas percakapan mantan Presiden Susilo Bambang yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin sangat mungkin terjadi. Namun, dalam hal ini yang paling mudah disadap adalah Kiai Ma'ruf yang notebane juga merupakan Rais Aam Nadlatul Ulama.

Hal tersebut disampaikan mantan Dansuspa Intelstrat Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Kolonel TNI AD (Purn) Fauka Noor Farid kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/2).

"Kalau memang disadap, yang paling mudah ya Pak Ma'ruf. Karena pengamanan beliau itu jauh lebih longgar dibandingkan SBY yang merupakan mantan presiden," jelasnya.

Fauka Noor menjelaskan, untuk peralatannya dapat menggunakan alat penyadap jarak jauh. Dengan alat tersebut dimungkinkan seseorang melakukan intersep terhadap sinyal GSM yang keluar dan masuk ke ponsel sang target.

"Skenario paling mudah adalah dengan cara mengintersep sinyal telepon dari sang ketua MUI maupun dari orang-orang di sekitarnya. Cukup dengan membawa alat untuk pengintersep sinyal itu mendekati posisi di mana Pak Ma'ruf berada. Minimal lima ratus meter, terus disimpan dalam mobil dan antenanya dikeluarkan," paparnya.

Menurut Fauka Noor, sudah banyak masyarakat sipil yang bisa menguasai teknologi penyadapan seperti itu. Namun demikian, dia mengakui jika harga peralatannya cukup mahal karena bisa mencapai ratusan juta rupiah.

"Kalau memang itu benar. Jadi alat itu tidak cuma bisa dimiliki lembaga negara, sipil juga bisa. Bisa jadi diselundupkan dari luar negeri. Harganya memang mahal. Ada yang bisa menyadap lewat telepon genggam, bisa juga jarak jauh," jelasnya. (rm)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: