
IDNUSA - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyambangi warga korban banjir di Jalan Binawarga, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2017).
Dalam kunjungan tersebut, Anies menyalami dan mendengar keluhan warga serta terjun langsung ke rumah mereka yang terkena banjir setinggi 90 sentimeter (cm).
Anies yang mengenakan baju kemeja lengan panjang berwarna biru dan celana bahan berwarna krem, tak segan masuk ke rumah seorang warga bernama Enjang. Terlihat air yang merendam rumah warga dengan ketinggian sepinggang Anies.
Kepada Anies, warga Rawajati mengeluhkan banjir luapan Sungai Ciliwung yang kerap terjadi setiap tahun di pemukiman itu. Banjir besar terjadi dalam siklus lima tahunan.
"Bulan ini sudah dua kali. Pertama 15 Februari 2017, setelah Pilgub. Dan hari ini, air meluap sejak subuh," kata Eva (35), warga Rawajati.
Eva yang juga merupakan guru PAUD juga menyampaikan keluhannya mengenai gedung PAUD yang selalu menjadi langganan banjir. Dia meminta, jika Anies terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta untuk memindahkan PAUD ke gedung milik Pemda di lingkungan RW 07 yang tidak terpakai.
"Lokasinya aman dari banjir. Saya mau dipindahkan ke situ. Selama ini sekolah kami banjir, kasihan anak-anak didik kami. Bangku, meja dan alat peraga edukasi selalu hanyut," kata Eva.
Menjawab keluhan warga, Anies mengatakan, akan mencari solusi agar wilayah Rawajati tidak terkena banjir lagi. "Akan kami pikirkan caranya karena ini rutin terjadi," kata Anies.
Anies menekankan, saat ini yang harus dilakukan adalah membantu warga korban banjir. Dia meminta relawan untuk membantu warga sebagai sesama warga Jakarta.
"Jangan pakai baju dengan embel-embel partai. Bantu sebagai sesama warga Jakarta," tutur cagub nomor 3 ini.
Anies juga mengingatkan, agar semua pihak tidak meyikapi banjir dengan tidak saling menuding, saling menyalahkan dan menghujat. "Saatnya kita benar-benar menunjukkan solidaritas sebagai warga Jakarta," kata Anies. (sn)