
IDNUSA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta Presiden Joko Widodo untuk tak takut dengan kritikan yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidato politiknya di acara Dies Natalis ke 15 Partai Demokrat, Selasa 7 Februari 2017.
Fahri pun meminta Jokowoi untuk menanggapi kritikan Presiden ke-6 RI itu dengan menggelar pidato. "Jangan takut dengan pidato SBY, saya sarankan Jokowi pidato lagi, ditanggapi," ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2017).
Fahri mengingatkan Jokowi tak boleh mengkriminalisasi pidato SBY tersebut. Agar terdapat dialog yang sehat, Fahri menegaskan Jokowi harus menanggapi pidato politik SBY tersebut. "Enggak boleh dikriminalisasi, dicemooh, harus tanggapi. Itulah dialog," tegasnya.
Menurut Fahri, Jokowi harus menunjukkan ketegasannya dalam memimpin politik nasional, dan bukan malah sebaliknya dipimpin oleh akun-akun pendukung yang tak jelas identitasnya sehingga merusak nama baiknya sebagai presiden.
"Jangan dia dipimpin akun-akun pendukung dia yang hoax-hoax ini yang rusak nama presiden. Presiden pimpin itu (politik nasional). Istana bunyi tiap hari. Bila perlu sehari lima kali konpres. Pagi ini, siang ini, malam ini," tandasnya. (ok)