logo
×

Sabtu, 04 Februari 2017

Sikat! Penyebar Chat Rizieq dan Firza Diburu, Kasusnya Naik ke Penyidikan

Sikat! Penyebar Chat Rizieq dan Firza Diburu, Kasusnya Naik ke Penyidikan

IDNUSA - Penyidik Polda Metro Jaya meningkatkan status hukum penyebar chat mesum diduga dilakukan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dan Firza Husein. Screenshot percakapan via WhatsApp menjadi viral di media sosial.

"Sudah ditingkatkan ke penyidikan pada tadi (Selasa) malam," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Rabu (2/2).

Argo mengatakan penyidik akan mencari pelaku yang menyebarkan percakapan mengatasnamakan Rizieq dan tersangka kasus makar, Firza Husein. Penyidik meningkatkan status hukum penyebaran percakapan terlarang itu berdasarkan hasil gelar perkara.

Selanjutnya, penyidik akan menerbitkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) untuk menetapkan tersangka.

Sebelumnya, polisi juga mengaku mengantongi barang bukti terkait beredarnya chat mesum yang diduga dilakukan oleh pimpinan FPI. Sayangnya, polisi tidak menyebutkan secara detail apa saja barang bukti yang dimaksud.

"Kita temukan beberapa barang yang berhubungan dengan kasus pornografi. Sekarang sedang kita dalami oleh penyidik di Reskrimsus Polda Metro Jaya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Kamis (2/2).

Rizieq sudah membantah kebenaran rekaman percakapan dirinya bersama Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana (SSC) Firza Husein. Menurutnya, rekaman tersebut merupakan fitnah.

"Rekaman fitnah yang mengatasnamakan Firza dan saya itu adalah fitnah," tegasnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (1/2).

Menurut Rizieq, Firza juga telah membantah atas hal tersebut melalui pengacaranya, Yakub Arupalaka. "Di mana Firza menolak ada rekaman foto suara. Beliau menolak dan tidak tahu sama sekali," katanya.

Rizieq mengaku telah terbiasa dengan segala fitnah terhadap dirinya. "Fitnah macam ini, saya ini sudah kenyang difitnah. Beristri enam, selingkuh sama perempuan, terima sogokan Rp 100 miliar, penghinaan Pancasila, anti Bhinneka Tunggal Ika. Intinya Hasbunallah wa nikmal wakil, nikmal Maula wa nikmal natsir," pungkasnya. (mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: