
IDNUSA, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji mengembalikan semua kegiatan keagamaan di Ibu Kota, yang sempat dilarang pada era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Sekarang ini banyak kegiatan keagamaan enggak boleh, takbiran enggak boleh di jalanan, majelis taklim enggak boleh di Monas, dan anak kita enggak boleh acara berkurban di sekolah," kata Anies di Jakarta, hari ini.
Padahal, menurut Mendikbud itu, kegiatan keagamaan memiliki peran dan nilai pembelajaran yang penting bagi anak, seperti misalnya kegiatan berkurban di sekolah. "Meskipun mereka bukan yang menyembelih (hewan kurban) tapi mereka membagikan dagingnya dan banyak belajar nilai untuk membantu sesama dari kegiatan kurban. Tentu saja ada banyak nilai lainnya dari kegiatan keagamaan tersebut," ujarnya.
Jika anak belajar nilai-nilai keagamaan maka akhlak mereka pun akan terbentuk menjadi pribadi yang bukan hanya mengandalkan IQ melainkan juga Spiritual Quotient (SQ) yang merupakan kemampuan seseorang untuk dapat memahami arti hidup.
"Maka dari itu kami akan kembalikan kegiatan keagamaan di Jakarta karena kegiatan keagamaan penting guna membentuk akhlak anak," kata Anies.
Pada pilkada DKI Jakarta putaran kedua pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno akan bersaing menghadapi petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. (rn)