
IDNUSA - Keluarga almarhumah Nenek Hindun disambangi Cagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ikut menerima Ahok di rumah sederhana, Neneng yang juga putri bungsu Hindun. Dalam kunjungannya, Ahok sempat menawarkan mereka untuk pindah ke rumah susun.
"Bicarain rumah susun, tadi janji ada omongan sepertinya ya dibicarakan rumah susun itu. Nggak tahu dijanjiin rumah susun atau gimana sama dia," ujar Neneng saat ditemui di rumahnya di Jalan Karet Karya II, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (13/3).
Dalam kunjungan tersebut Ahok juga mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Nenek Hindun. Neneng sekeluarga mengaku senang didatangi Ahok.
"Pak Ahok menyampaikan turut berduka cita. Kan sebentar saja aja tadi pak ahok ke sininya, ya cuma menyampaikan rasa belasungkawa saja. Kami juga senang sudah didatangin sama pak Ahok," kata Neneng.
Meski ada tawaran untuk pindah ke rusun, Neneng sekeluarga menolak untuk pindah. Alasannya karena sudah nyaman dan tempat tinggal mereka yang sekarang dekat dari lokasi kerja.
Nenek Hindun meninggal dunia pada 7 Maret lalu. Dan keluarga berencana untuk menyalatkan jenazah Nenek Hindun di musala Al Mu'minun. Namun saat itu pengurus musala mengatakan bahwa jenazah tak perlu disalatkan di musala karena sedang tak ada jemaah lain. Akhirnya keluarga sepakat untuk menyalatkan jenazah Nenek Hindun di rumah saja.
"Dia bilang nggak ada orang. Itu masih sore. Padahal kan cucu ya ada. Saya lihat juga orang-orang ada," ungkapnya. Namun keluarga tak mempermasalahkan hal tersebut dan menganggapnya telah selesai. (kp)