logo
×

Kamis, 30 Maret 2017

'Wisata Al Maidah' Dipicu Instruksi PDIP Kepada Kader se-Indonesia Agar Datang ke Jakarta, Jadi Siapa yang Duluan?

'Wisata Al Maidah' Dipicu Instruksi PDIP Kepada Kader se-Indonesia Agar Datang ke Jakarta, Jadi Siapa yang Duluan?

IDNUSA, JAKARTA - Gerakan Kemenangan (Gema) Jakarta menyatakan, instruksi PDI Perjuangan untuk mendatangkan seluruh kader se-Indonesia datang ke Jakarta memenangkan Ahok-Djarot menjadi penyebab pihaknya menciptakan gerakan 'Wisata Al Maidah'.

"Ini suatu bentuk respons kami karena instruksi kader PDIP dari seluruh Indonesia untuk datang ke Jakarta, itu yang lebih awal, jadi bukan kami yang lebih awal," ujar Wakil Ketua Gema Jakarta Farid Poniman pada diskusi yang digelar di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, hari ini.

Pada pelaksanaannya Gema Jakarta menargetkan 1,3 juta warga luar daerah untuk datang ke Jakarta, mengawal berlangsungnya proses pemungutan suara pada 19 April mendatang. Rencananya, akan ada 100 warga luar daerah yang ditempatkan di setiap TPS di Jakarta.

Farid menyatakan, diperlukannya massa sebesar itu lantaran pertarungan Pilkada DKI tidak bisa dianggap sebagai pertarungan antara pasangan calon gubernur di pesta demokrasi, melainkan pertarungan ideologis lantaran salah satu pasangan calon merupakan aktor penista agama.

"Kami mendudukan ini adalah pertaruangn ideologis, sudah bukan lagi sekedar ppemilihan oraganisasi biasa, ini pertarungan tingkat tinggi, pertaruangan di level aqidah, karena itu kita tidak boleh berpangku tangan," terang dia.

Selain itu, Farid mengungkapkan, ada emosi besar dari warga luar daerah untuk melototi langsung pelaksanaan Pilkada DKI, sehingga motivasi besar itu harus dikanalisasi dengan pembentukan suatu gerakan. Dengan itu pihaknya menamakan gerakan 'Wisata Al Maidah', karena salah satu pasangan calon dianggap telah menodai surat Al Maidah ayat 51.

"Karena itu ini harus kita kanalisasi, kalau tidak bisa berbahaya, kalau ini tidak di-enginer dengan baik akan menimbulkan persoalan. Karena itu kami mempersiapkan sebaik mungkin, dan akan melakukan edukasi sebelum menerjunkan mereka," ungkap Farid. (rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: