logo
×

Kamis, 16 Maret 2017

Yuk, Kenalan dengan Para Mualaf Paling Berpengaruh Sedunia

Yuk, Kenalan dengan Para Mualaf Paling Berpengaruh Sedunia

IDNUSA - Mualaf adalah orang yang mendapatkan hidayah untuk memeluk Agama Islam. Mereka memiliki latar belakang yang berbeda, namun dengan tujuan yang sama; menjalankan  syariat Islam, yang sesuai dengan kitab suci Al-Quran. Banyak mualaf yang memiliki kisah inspiratif. Tetapi yang paling harus deketahui sama kamu adalah para mualaf yang paling berpengaruh di seluruh penjuru dunia.

Bilal Philips


Bilal Phillips adalah kelahiran Jamaika, tapi besar di Kanada. Sebelum memeluk Islam, dia adalah penggemar berat Jimi Hendrix dan Bob Marley. Ya, musik dan cinta adalah agamanya pada saat itu. Pria kelahiran 6 Januari 1946 ini sering ngamen di berbagai klub dan cafe. Kegemarannya ini membawanya mengunjungi beberapa negara lain, termasuk Malaysia dan Indonesia di 1960-an.


Nah, dua negara inilah yang membuatnya tertarik untuk mempelajari Islam. Ketika kembali ke ke negaranya pada tahun 1972, dia kemudian memutuskan untuk belajar agama Nabi Muhammad ini dengan lebih serius. Melalui diskusi dengan para ulama dan buku-buku, dia pun akhirnya masuk Islam.

Setelah memeluk Agama Islam, dia berhenti menjadi musisi. Dia memilih untuk mempelajari agama yang baru dia peluk di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi, dengan jurusan studi Islam. Belum puas dengan ilmu yang dimilikinya, dia pun melanjutkan studinya di Universitas Riyadh. Sambil kuliah S2, dia juga menjadi pembawa acara Why Islam di channel Two milik pemerintah Saudi.

Daniel Streich


Daniel Streich, seorang anggota Partai Rakyat Swiss (SVP), awalnya membenci masjid. Dia menentang keras pembangunan masjid di negaranya. Lalu, apa yang membuatnya berubah haluan manjadi seorang muslim? Al-Quran yang membuatnya berubah. Ketika berusaha menyingkirkan Islam dari Swiss, dia membaca Al-Quran dan mempelajari Islam. Alih-alih menyingkirkan Islam, dia malah jatuh cinta dengan agama ini.

Anne William Kennedy


Anne William Kennedy adalah seorang cendekiawan asal Inggris yang memeluk Islam di Jalur Gaza, Palestina. Wanita cerdas ini mengucapkan dua kalimat syahadat didampingi oleh Ketua Asosiasi Sarjana Palestina Dr. Salim Salama. Dia pun mengganti namanya menjadi Khadijah Hassan.

Sebelum masuk Islam, wanita bergelar sarjana di bidang ekonomi, politik, dan filsafat ini berdiskusi dengan Yusuf Hassan. Yusuf adalah seorang pemuda asal Khan Yunis, Gaza Selatan. Selain itu, buku-buku mengenai Islam juga menuntunnya hingga mendapat hidayah.

Arnoud van Doorn


Arnoud van Doorn adalah salah satu anggota partai politik sayap kanan Belanda dari Partai Bagi Kebebasan. Awalnya, dia membenci Islam. Dorongan dari partainya untuk bersikap negatif terhadap Islam malah membuatnya penasaran. Kemudian dia melakukan penelitian mengenai Agama Islam dan kehidupan umat muslim. Inilah yang membuatnya berubah pikiran dan masuk Islam.

Taki Takazawa


Taki Takazawa, pria asal Jepang yang dulunya berprofesi sebagai tukang tato mafia Jepang, Yakuza, masuk Islam setelah bertemu dengan seorang muslim di Wilayah Shibuya. Laki-laki berjanggut dengan pakaian putih itu memberikannya secarik kertas yang bertuliskan dua kalimat syahadat. Pertemuan ini membekas baginya hingga dia memluk Islam dan mencantumkan nama Abdullah pada namanya. Kini ia menjadi imam sebuah masjid di Ibu Kota Tokyo.

Itu dia kisah inspiratif lima pria  yang memiliki berbagai latar belakang dan berasal dari berbagai negara yang masuk Islam.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: