
IDNUSA, JAKARTA - Pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan yang mengaitkan teror terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan dengan bisnis hijab online istri Novel, akan dibaca publik sebagai upaya untuk menutupi kasus besar korupsi.
Analisis itu disampaikan pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen (13/04). "Pernyataan Kapolda Metro Jaya itu sangat konyol dan tidak masuk akal," tegas Muslim.
Muslim menduga, pernyataan Iriawan itu menyesuaikan dengan pernyataan dan sikap Presiden Joko Widodo yang menyatakan penyerangan Novel Baswedan kriminal murni.
"Sebagai bawahan presiden, Kapolda Metro Jaya hanya menjalankan perintah presiden. Kapolda mencoba mengarahkan kasus ini hanya kriminal dan tidak ada kaitannya dengan penanganan kasus korupsi," papar Muslim.
Sebelumnya, Mochamad Iriawan mengaitkan penyerangan Novel Baswedan dengan bisnis baju online istrinya. "Saya tanyakan, apakah jualan baju lain, selain itu, mungkin jualan baju gamis laki-laki, dia menyatakan tidak ada. Itu jadi catatan kami, pertanyaan kami, karena ada korelasinya dengan kejadian tadi pagi," kata Iriawan. (it)