
IDNUSA, JAKARTA - Anies Rasyid Baswedan (47), seorang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia kini siap-siap menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode tahun 2017 hingga 2022.
Dia menjadi pemenang pemilihan, mengalahkan petahana, Basuki Tjahaja Purnama (50), pria tiga tahun lebih tua darinya.
Dalam merebut kursi “DKI Jakarta 1”, Anies berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno.
Mereka sebaya.
Pasangan Anies dan Sandiaga diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera pada putaran pertama.
Kemudian ditambah Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Demokrat pada putaran kedua.
Partai Gerindra memiliki pengalaman memenangkan Ahok, sapaan Basuki, pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, tahun 2012.
Saat itu, Ahok yang menjadi calon wakil gubernur berpasangan dengan Joko Widodo yang menjadi calon gubernur.
Mereka kemudian terpilih.
Kali ini, usungan Partai Gerindra tak memiliki pengalaman berkontestasi pada pemilihan kepala daerah.
Namun, Anies memiliki pengalaman mengikuti Konvensi Calon Presiden dari Partai Demokrat pada tahun 2013 hingga 2014.
![]() |
Paulina Panjaitan |
Setelah tak lolos dari konvensi, Anies bergabung dengan tim pemenangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Jokowi-JK terpilih, Anies kemudian menjadi Deputi Kantor Transisi Jokowi-JK.
Akhirnya setelah itu, dia diangkat menjabat menteri untuk kali pertama.
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menggantikan Mohammad Nuh mulai 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016 atau hanya satu tahun dan sembilan bulan.
Anies kemudian terdepak dari Kabinet Kerja, digantikan Muhadjir Effendy.
Masuknya Anies dalam gerbong reshuffle pada Juli 2016 disesalkan sejumlah pihak dia dinilai sebagai menteri yang telah banyak membuat terobosan dalam dunia pendidikan.
Selama menjabat menteri walau hanya setahun lebih, Anies telah menikmati sejumlah fasilitas mewah negara.
Mulai dari mobil Toyota Camry hingga rumah dinasnya di kawasan Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Selain itu, alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada ini juga menerima gaji puluhan juta rupiah per bulan.
Berapa sih gaji menteri?
Data dari Kementerian Keuangan pada tahun 2005 menyebut, menteri negara, jaksa agung, Panglima TNI, menerima gaji total senilai Rp 18.648.000 per bulan.
Rinciannya adalah gaji pokok senilai Rp 5.040.000 dan tunjangan jabatan senilai Rp 13.608.000.
Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Muhammad Said Didu pada tahun 2014 menyebut, gaji menteri senilai Rp 19 juta per bulan.
Ditambah lagi tunjangan senilai Rp 150 juta per bulan.
Gaji menteri di Indonesia masih kalah dibandingkan di negara lain, termasuk juga gaji presiden dan wakil presiden.
Di Singapura, gaji perdana menteri itu dihitung berdasarkan gaji chief executive officer tertinggi pada perusahaan setempat, setelah itu dinaikkan supaya lebih tinggi.
Nah, jika Anies terpilih menjabat gubernur, berapa gaji akan diterima?
Apakah lebih tinggi dari gaji menteri atau malah lebih rendah?
Belum diketahui secara pasti nominal gaji Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta per September 2016.
Namun, sebagai gambaran, situs Ahok.org, situs dikelola pendukung Ahok, pernah mem-posting slip gaji Ahok saat menjabat wakil gubernur dan gubernur saat itu adalah Joko Widodo alias Jokowi.
Slip gaji di-posting adalah slip untuk Februari 2013 atau tiga tahun lalu.
Gaji diterima Jokowi setelah dikurangi pajak adalah senilai Rp 3.448.500, sedangkan Basuki menerima gaji setelah pajak senilai Rp 2.810.100.
Selain gaji, mereka juga menerima tunjangan jabatan setelah dikurangi pajak.
Gubernur menerima tunjangan senilai Rp 5.130.000 dan wakil gubernur menerima Rp 4.104.000.
![]() |
[Slip gaji dan tunjangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Februari 2013. FOTO: AHOK.ORG] |
Organisasi non-pemerintah, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) pernah menjabarkan gaji dan tunjangan Gubernur DKI Jakarta, tahun 2012.
Sungguh mengejutkan!
Gaji Gubernur DKI Jakarta 10 kali lipat dari gaji diterima Presiden RI.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, pemasukan kepala daerah dan wakilnya didapat dari gaji, tunjangan jabatan dan tunjangan lainnya.
Berikut rincian pendapatan Gubernur DKI Jakarta versi Fitra:
1. Gaji pokok gubernur Rp 3.000.000 berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2001 tentang Tunjangan Bagi Pejabat Negara Tertentu
2. Tunjangan jabatan Rp 5.400.000 berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 59 Tahun 2003 tentang Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Negara
3 Total gaji dan tujangan jabatan per bulan Rp 8.400.000.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta Tahun 2012
1. Anggaran gaji gubernur dan wakil setahun Rp 17,6 miliar
2. Gaji gubernur sebulan Rp 743.400.000
3. Gaji wakil sebulan Rp741.700.000
Tunjungan operasional gubernur
Pendapatan Asli Daerah DKI Jakarta Tahun 2011 Rp 11,825 trilun
- Tunjangan operasional gubernur (0,15 persen PAD) senilai Rp17, 737 miliar
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, penerimaan pajak provinsi di atas Rp 7,5 triliun, gubernur berhak dapat insentif 10 kali gaji pokok dan tunjangan.
1. Penerimaan pajak DKI Jakarta Rp14, 8 triliun
2. Insentif gubernur, 10 x gaji dan tunjangan Rp 84.000.000 pertahun
3. Total insentif gubernur selama lima tahun menjabat Rp 420.000.000
Pendapatan Gubernur DKI Jakarta
1. Gaji + tunjangan + insentif pajak Rp 184.800.000 per tahun
2. Total selama lima tahun Rp 924.000.000
Tunjangan operasional Gubernur DKI Jakarta berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
1. Pendapatan Asli Daerah DKI Jakarta tahun 2011 Rp 17,8 trilun
2. Tunjangan operasional maksimal 0,15 persen dari Pendapatan Asli Daerah Rp 26,7 miliar
Dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta Tahun 2012 Rp 17,6 miliar. (tn)