IDNUSA, JAKARTA - Terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menafsirkan Surah Al Maidah ayat 51. Menurutnya, tidak ada larangan memilih pemimpin non muslim dalam firman Allah tersebut. Karena itu, Ahok berani menyimpulkan bahwa Habib Rizieq telah berbohong.
"Al Maidah tidak pernah menyebutkan tidak boleh memilih pemimpin non-muslim. Tapi Rizieq selalu bilang begitu sehingga membuat gubernur tandingan muslim. Bagi saya Rizieq itu pembohong," kata Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (4/4).
Habib Rizieq, lanjut Ahok, adalah orang yang sering berbohong dengan memakai ayat tersebut yakni dengan menyebutkan tidak boleh memilih pemimpin non muslim.
Ahok menyampaikan ini untuk menjelaskan maksud kata 'dibohongi pakai Surat Al Maidah ayat 51' di persidangan kasusnya. Kata-kata itu ia sempat disampaikan di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016, dan menjadi salah satu sebab dirinya menjadi terdakwa kasus penodaan agama.
Dari berbagai saksi ahli yang telah didatangkan, mulai dari Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin hingga ahli bahasa, secara tegas mereka menyatakan bahwa Ahok telah menodai agama. Namun hingga kini, kubu Ahok terus berkelit dan berdalih tidak ada niat melakukan penistaan seperti yang dituduhkan. (wj)
