
IDNUSA, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto menjadi sorotan setelah dicegah bepergian ke luar negeri terkait dengan kasus korupsi e-KTP. Yang terbaru, telepon Novanto juga ramai dibicarakan.
Aksi Novanto menelepon yang ramai dibicarakan terjadi pada Selasa (11/4/2017) kemarin. Novanto saat itu tiba di depan gedung Nusantara III DPR ketika wartawan sedang mewawancarai Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah soal penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Beberapa wartawan yang mewawancarai Fahri kemudian mengejar Novanto. Kebetulan hari itu ramai berita pencekalan Ketum Golkar tersebut untuk bepergian ke luar negeri selama enam bulan terkait dengan kasus korupsi e-KTP.
"Apa, mau kejar Pak Nov?" kata Fahri saat Novanto datang.
Berdasarkan pantauan detikcom saat itu, Novanto tiba di lokasi sembari menelepon. Wartawan mengikuti Novanto, yang sedang sibuk menelepon, untuk bertanya soal Novel Baswedan. Novanto baru menjawab pertanyaan awak media saat dia hampir tiba di depan lift pimpinan.
"Apa pun tindakannya, itu adalah sangat biadab dan ini yang harus diusut tuntas karena beliau seorang profesional yang dapat diuji dedikasinya, loyalitasnya, dan tentu kita harapkan ini diusut secara tuntas," kata Novanto kala itu menjawab pertanyaan soal Novel.
Lalu wartawan bertanya soal pencekalan dirinya.
"Nanti aku turun," ucap Novanto dari dalam lift.
Foto Novanto dengan teleponnya itu lalu jadi viral setelah di-posting oleh akun Twitter @reporterjail. Dari foto, tampak layar smartphone milik Novanto tidak menjadi gelap saat dia menelepon dan memperlihatkan tampilan aplikasi WhatsApp.Ketua DPR lagi Telpon..tapi layarnya kok layar WA ya..iyaa ya..duh Kata Mamah2 Muda yg sayang ama gw, gw ga boleh Suudzon— Kent ARock'ers (@reporterjail) April 11, 2017
🏃💨 pic.twitter.com/1EB5uf7C8k
Sejumlah netizen mempertanyakan alasan layar telepon genggam Novanto yang justru memperlihatkan layar aplikasi lain. Ada juga yang menyebut hal itu mungkin saja terjadi. (dtk)