logo
×

Rabu, 17 Mei 2017

Aktivis 98: Pernyataan Adian Jadi Peringatan Rezim Berkuasa Kehilangan Legitimasi Politiknya

Aktivis 98: Pernyataan Adian Jadi Peringatan Rezim Berkuasa Kehilangan Legitimasi Politiknya

NUSANEWS, JAKARTA - Pernyataan politisi muda PDI Perjuangan, Adian Napitapulu bisa jadi indikasi bahwa ada persoalan genting yang sedang terjadi di dalam Istana.

Begitu pendapat aktivis 98, Khalid Zabidi menanggapi kecurigaan Adian yang dilontarkan dalam acara "Refleksi Gerakan Mahasiswa 98 Melawan Kebangkitan Orde Baru" di Graha Cipta II, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Senin malam (15/5).

Adian curiga sejumlah elit dan menteri berkhianat kepada Presiden Jokowi. Bahkan, Adian menyebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mencoba-coba mengkhianati Jokowi.

"Tidak heran belakangan rakyat melihat kinerja pemerintahan Jokowi di tahun ketiga ini tampak keteteran," ujar Khalid kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (17/5).

Indikasinya jelas menurut dia, bisa dicermati dari hutang luar negeri yang bertambah banyak, proyek-proyek infrastruktur nyaris mangkrak, pembangunan proyek listrik 35 ribu Megawatt yang tersendat, politisasi pemberantasan korupsi. Selain itu tidak terkendalinya kenaikan harga bahan pokok, tarif dasar listrik yang membebankan rakyat, ketertiban sosial politik masyarakat terpecah belah, ancaman serius keamanan terhadap persatuan Indonesia dan ketimpangan masyarakat yang semakin menganga.

"Pernyataan Adian harus jadi peringatan buat rezim yang sedang berkuasa yang sudah dianggap meninggalkan kepentingan bangsa dan rakyat banyak, rezim yang mulai kehilangan kendali dan legitimasi politiknya di tingkat elit maupun di mata rakyat," tukasnya. (rm)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: