
NUSANEWS, JAKARTA - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI sekaligus pengacara Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera menyatakan bahwa kepergian Habib Rizieq ke Arab Saudi selain sebagai pertimbangan faktor keamanan pribadi, juga demi keamanan negara Indonesia.
Menurut Kapitra, situasi kondisi saat ini tidak kondusif, dimana banyak pihak yang tidak terima dengan keputusan hakim. Selanjutnya kata Kapitra, Rizieq akan menjadi sasaran.
"Loh iya, kemarin kan habis rame kan, Ahok kalah, Ahok ditahan, kan ribut kan. Kalau habib datang pas waktu itu bagaimana? ribut nggak kira-kira orang Islam, lalu ditahan memalukan, ribut nggak kira-kira, lalu kalau ribut itu, kita menyerang kepada yang sana, lalu baku bunuh, mau jadi apa negara ini," ujar Kapitra Ampera di Jakarta Selatan, Rabu (24/5).
Sebaliknya, menurut Kapitra, seharusnya negara berterimakasih terhadap Rizieq yang dapat menahan diri untuk tidak pulang ke Indonesia.
"Harusnya negara ini berterima kasih sama habib menahan diri untuk tidak pulang agar tidak terjadi konflik horizontal, supaya suasana tetap kondusif," ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah juga patut berterima kasih karena bulan Ramadhan yang akan datang ini, warga bisa tenang beribadah tanpa ada demo.
"Apalagi mau bulan puasa, orang biar bisa khusuk ibadah, nggak takut ada demo nggak takut ada ini ada itu. kan berterimakasih seharusnya," tambahnya. (ar)