
NUSANEWS, JAKARTA - Seorang sopir taksi mengamuk saat ditilang polisi di Jakarta. Sopir taksi pukul polisi pakai kunci roda hingga helm polisi pecah.
Kejadian bermula saat sopir taksi Inkopau melakukan pelanggaran lalu lintas. Polisi kemudian menghentikan laju taksi tersebut.
Sopir taksi lantas keluar dari dalam mobil sambil membawa kunci roda. Tiga polisi tampak berdebat dengan sopir taksi itu.
Sopir taksi terlihat marah dan berusaha menghajar salah satu polisi dengan kunci roda. Polisi lainnya pun emosi melihat aksi sopir taksi itu. Salah satu polisi mengangkat helm dan hendak menghajar sopir taksi.
Tiba-tiba sopir taksi langsung mengayunkan kunci roda ke arah kepala si polisi. Beruntung polisi itu berhasil menangkis serangan sopir taksi dengan menggunakan helm. Helm tersebut pecah dan terjatuh.
Video sopir taksi pukul polisi telah menjadi viral di media sosial. Vidoe tersebut juga diunggah di akun Instagram @polantasindonesia beberapa saat lalu.
“Kejadiannya pada bulan Febuari 2017 sekitar pukul 16.00 WIB. Tempat kejadian Tl Cawang Uki Cawang Jakarta Timur,” tulisnya di keterangan video.
Akun ini menjelaskan, tiga anggota polisi yang ada dalam video itu yakni Ipda Rizal Mahmud (purn), Aiptu Tugena, dan Aiptu Tri Yudo Tanto. Ketiganya merupakan anggota Satwil Lantas Jakarta Timur Polda Metro Jaya.
Kejadian bermula saat Ipda Rizal dan dua anggota lainnya sedang melaksanakan Gaktur lalin di Tl Cawang UKI. Saat itu dari arah selatan/RS Uki melaju taksi Inkopau warna putih dengan nomor polisi B 1224 TUA.
Taksi tersebut mengarah ke Halim Baru. Taksi belok kanan ke arah tol Cikampek. Namun karena situasi macet arah Halim Baru, maka Ipda Rizal mengarahkan taksi itu untuk lurus arah Halim lama.
“Namun pengemudi taksi tidak mau dan memaksa mengarah ke Halim Baru ke Tol Cikampek hingga mau menabrak Ipda Rizal. Dan atas kejadian tersebut Ipda Rizal reflek memukul kapa mesin taksi,” imbuhnya.
“Pengemudi tidak terima keluar dari mobil dengan membawa kunci roda dan menantang Ipda Rizal untuk berkelahi hingga akhirnya dilerai oleh anggota lainnya,” imbuhnya.
Ipda Rizal telah pensiun pada bulan Maret 2017. Untuk kejelasan kasus tersebut, saat ini 2 anggota yang masih aktif sedang dimintai keterangan oleh penyidik Lantas Satwil Timur. (ps)