NUSANEWS, JAKARTA - Pengacara Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Kapitra Ampera membuka gambaran sosok pengacara internasional yang pernah disebutnya akan membantu kasus kriminalisasi ulama yang menjerat kliennya.
Pertemuan dengan pengacara internasional itu terjadi pada Sabtu malam pekan lalu saat Rizieq diundang ke Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss.
"'Udah saya ikut deh', kata pengacara internasional yang biasa di sana (Jenewa)," kata Kapitra menirukan ucapan pengacara tersebut, katanya kepada Arah.com dalam sambungan telepon, Sabtu (20/5/2017).
Kapitra juga menjelaskan sosok pengacara internasional itu yang disebutnya ditakuti pemerintah Indonesia. Namun ketika ditanya siapa namanya, Kapitra menolak memberitahu.
"(Dia) ditakutin sama pemerintah Indonesia, saya enggak bisa sebut namanya, dia terkenal lah," jelas Kapitra.
Ia baru akan mengungkapkan sosok pengacara internasional tersebut setelah gugatannya masuk ke Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda.
"Nanti kalo udah jadi, udah masuk gugatan saya kasih tau," tandasnya.
[baca_juga]
Diberitakan sebelumnya, perkara kriminalisasi ulama yang dilaporkan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) kepada Komnas HAM juga mendapat perhatian dari pihak internasional.
Selain melapor ke Komnas HAM, Pengacara Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Kapitra Ampera menyebut kliennya mendapat tawaran dari Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss untuk mempresentasikan masalah kriminalisasi ulama ini. (ar)
