
NUSANEWS, SUKABUMI - Wiryawan Indra Wijaya, warga Kampung Ranji Tengah, Dusun Ranji, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengaku kaget atas penyebaran kartu tanda penduduk (KTP) miliknya yang disandingkan dengan salah satu terduga pelaku aksi teror tersebut.
Ketika ditemui di kediamannya sekitar pukul 10.45 WIB, Kamis (25/5/2017), Wiryawan, yang sempat dimintai keterangan oleh aparat kepolisian dari Polres Sukabumi Kota, mengaku dirugikan oleh munculnya foto tersebut.
"Tadi malam saya didatangi anggota Polsek Kebonpedes. Dia menanyakan alamat dan menyebut nama saya. Saya bilang orang yang di dalam foto itu memang saya, polisi juga kaget dia bilang oh ternyata masih hidup ya," tutur pria yang akrab disapa Iwang tersebut.
Didampingi keluarganya, Iwang kemudian dibawa ke Mapolres Sukabumi Kota untuk dimintai keterangan sekitar pukul 23.00 WIB malam tadi. Namun Iwang akhirnya diperbolehkan pulang.
Menurut pengakuannya, KTP itu dititipkan di salah satu pabrik di kawasan Cimande, Bogor, 8 bulan yang lalu. Hal itu ia lakukan karena kendaraan miliknya dititipkan di pabrik tersebut.
"Syarat saya nitipin motor harus nyimpan KTP. Pas saya ambil motor, KTP-nya lupa diambil, akhirnya hilang," ucapnya.
Malam tadi, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rustam Mansur membenarkan bahwa Wiryawan sempat menjalani pemeriksaan terkait dengan foto KTP miliknya yang tersebar di aplikasi pesan singkat.
"Itu tidak benar, ada foto seolah korban atau terduga pelaku aksi terorisme di Kampung Melayu yang disatukan dengan identitas inisial W ini. Dia masih sehat, masih ada orangnya, dan masih kita periksa," kata AKBP Rustam kepada sejumlah media sekitar pukul 03.25 WIB, Kamis (25/5). (dtk)