
NUSANEWS, JAKARTA - Aksi bakar lilin untuk dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama cukup viral di media sosial (medsos). Aksi itu tidak hanya dilakukan di Jakarta saja, tapi meliputi di sejumlah kota lainnya. Bahkan sempat viral di medsos aksi serupa bakal berlangsung di Kota Padang pada Senin (15/5). Namun informasi itu tidak ada alias hoax.
Menurut informasi yang beredar di medsos aksi bakar 1.000 lilin untuk Ahok akan dilakukan di kawasan Tugu Gempa, Kota Padang, Senin malam (15/5), tapi tidak terbukti. Atas informasi itu aparat kepolisian sempat melakukan pengamanan. Jika benar ada aksi itu, maka akan dibubarkan. Karena dianggap bisa mengganggu kerukunan warga.
Pantauan Padang Ekspres (Jawa Pos Group), Senin (15/5) sekitar pukul 20.00 WIB ratusan orang yang terdiri dari warga, aktivis Indonesyam Muslim Care atau Lembaga Kemanusiaan yang aktif di bidang dakwah, petugas Satpol PP dan kepolisian terlihat berkumpul di sekitar Tugu Gempa Padang. Kehadiran mereka untuk antisipasi agar aksi tersebut tidak berlangsung.
Direktur Indonesyam Muslim Care Abu Sholeh Al Anshary mengatakan umat muslim di Padang sangat menolak adanya kegiatan aksi bakar 1.000 lilin yang informasinya beredar di medsos.
”Kenapa kasus Ahok dibawa ke Padang, cukup di Jakarta saja. Ini sepertinya ada gerakan masif dari kelompok tertentu yang ingin memancing,” ujarnya.
Abu Sholeh mengatakan, selama ini tidak ada yang menghina kelompok tertentu di Padang. ”Kita tidak pernah menghina mereka, ingat negeri ini negeri para ulama dan mujahid, jika memancing terus para muslimin akan bergerak. Di Padang semua orang saling toleran, saling menghargai selama ini tidak pernah ada yang dizalimi,” tegasnya. Jika malam itu ada aksi bakar 1.000 lilin, pihaknya akan membubarkan dengan baik-baik.
Lurah Belakang Tangsi M Sidik yang juga memantau di kawasan Tugu Gempa menyebutkan, dirinya dapat informasi akan adanya aksi bakar 1.000 lilin dari media jejaring sosial.
”Saya baca di Whatsapp akan ada aksi seribu lilin yang melibatkan dua sekolah di sini, dan setelah dikonfirmasi ternyata tidak ada yang akan melakukan aksi tersebut,” jelasnya.
M Sidik melanjutkan, masyarakat Kelurahan Belakang Tangsi sangat menolak aksi bakar 1.000 lilin. Kelurahan ini memiliki semboyan “Bersatu Elok Tertib Aman, Adil Damai Agamais”. “Kami butuh kedamaian, walaupun kami terdiri dari berbagai macam etnis tapi kami damai,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolresta Padang Kombes Chairul Aziz menuturkan, informasi akan adanya aksi bakar 1.000 lilin hanya isu. Dia menjamin aksi tersebut tidak akan terjadi di Kota Padang. “Warga Kota Padang jangan cemas, saya memastikan tidak ada aksi tersebut (bakar lilin untuk Ahok). Aksi itu diduga hanya ingin memanas-manasi. Oleh sebab itu, masyarakat jangan terbawa arus. Kami siap membubarkan aksi tersebut jika digelar karena sudah melanggar,” ungkapnya.
Menurut Kapolresta, sejak beredarnya informasi akan adanya aksi tersebut, pihaknya langsung mengambil sikap cepat ambil dengan menyebarkan anggota intel, buser dan sabhara. “Semuanya dikerahkan untuk menjaga warga Kota Padang agar tidak terpancing dengan isu tersebut. Jika aksi berlangsung malam itu, kami sudah siapkan mobil patroli dan water canon untuk membubarkan massa karena ilegal,” tandasnya. (jpg)