
NUSANEWS, JAKARTA - Sejumlah peristiwa yang terjadi di Ibu Kota khususnya dari perang antar gank hingga ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Terminal Kampung Melayu terus menuai tanda tanya dipublik.
Apakah murni sebagai tindakan kejahatan atau justru cipta kondisi yang sengaja direncanakan untuk membuat Jakarta menjadi tidak kondusif ?
Anggota Komisi III DPR RI Daeng Muhammad enggan ikut berasumsi soal runutan peristiwa yang berdampak pada keamanan Jakarta merupakan hasil cipta kondisi pihak tertentu.
“Kalau bicara apakah ini cipta kondisi saya kan tidak bisa berasumsi, ya kalau ada sekelompok orang punya kepetingan terhadap situasi ini saya pikir bisa saja dengan banyak teori kemungkinan,” kata Daeng saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (26/5).
“Tapi kalau kepentingan terorisme yang jelas pesannya membuat masyarakat takut dan muncul instabilitas (keamanan),” tambah dia.
Ia pun mendesak agar kepolisian untuk segera mengungkap siapa dalang di balik pelaku ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu maupun sejumlah kegiatan masyarakat yang mengarah pada instabilitas keamanan.
“Tugas polisi yang mengemban amanat undang-undang sebagai kepolisian negara untuk mengungkap siapa saja di balik kekerasan sekarang dan apa motif nya dan itu menjadi tugas polisi biar semua bisa terungkap,” ucap politikus PAN itu.
“Dan yang terpenting dari eseansi fungsi penyidikan dan penyelidikan membuka sesuatu ya g gelap menjadi terang,” paparnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang berbeda, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Didik Mukrianto meminta kepada Pemerintah bersama Kepolisian, BNPT harus segera tanggap, cepat dan tepat dalam merespon dan menangani persoalan ledakan bom di terminal Kampung Melayu.
Pasal, pasca ledakan dinamika opini yang berkembang di masyarakat berbeda-beda yang berpotensi menyesatkan dan mengadu domba;
“Pasca teror, banyak opini yang berkembang yang bermacam-macam yang berpotensi bisa mengadu domba dan memecah belah anak bangsa,” kata Didik dalam keterangan tertulisnya yang diterima aktual.com,” Jakarta, Jumat (26/5).
“Ada yang bersepekulasi karena ekses Pilkada Jakarta? Ada juga yang berpandangan skeptis terhadap Kepolisian dan menganggap ini sebuah rekayasa? Pemerintah dan Kepolisian harus peka dan serius,” tukas anggota Komisi III DPR RI itu.
Pewarta Novrizal Sikumbang
(akt)