
NUSANEWS, JAKARTA - Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas percaya bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki alasan baik yang melatarbelakanginya untuk meminta bantuan tokoh agama menjaga NKRI. Terlebih dalam pandangannya saat ini, terdapat banyak faktor yang memicu ancaman bagi NKRI.
Ia menyebut di antaranya, pengusiran terhadap Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah oleh massa di Bandar Udara Sam Ratulangsi, Manado, Sulawesi Utara pada Sabtu 13 Mei 2017. Kejadian serupa turut dialami Gubernur Kalimantan Barat Cornelis ketika bertandang ke Banda Aceh.
“Sejauh pengamatan saya, kedua peristiwa pengusiran itu dan berkembangnya kelompok beraliran keras dan intoleran, serta bangkitnya Islam politik sekarang ini, cukup menjadi sinyal,” katanya kepada Okezone, Rabu (17/5/2017).
Oleh karena itu, jika negeri ini tidak segera ditangani dengan benar, maka tinggal menunggu waktu menuju kehancuran. Yaqut menambahkan, bangsa-bangsa Nusantara yang sudah susah payah bersatu dalam negara kesatuan republik Indonesia, diprediksi bisa pecah jika pemerintah lamban bertindak.
Melalui pertemuan itu, lanjut Yaqut, Presiden Jokowi ingin tokoh agama mampu membantu menjaga komitmen keutuhan bangsa tersebut. “Tokoh agama tentu menjadi salah satu kunci untuk mengomunikasikan kepada umatnya, bahwa negara ini harus sama-sama dijaga,” tandasnya.