logo
×

Sabtu, 03 Juni 2017

Catat! Aksi Persekusi dan Intimidasi Tidak akan Ada Kalau Putra Tidak Hina Habib Rizieq

Catat! Aksi Persekusi dan Intimidasi Tidak akan Ada Kalau Putra Tidak Hina Habib Rizieq

NUSANEWS, JAKARTA - Video persekusi kelompok masyarakat tertentu kepada Putra Mario Alfian (15) viral di dunia maya. Pengamat Politik dan Hukum, Mirza Remi Herera menyayangkan adanya tindakan persekusi kepada bocah tersebut.

“Bagaimana pun tidak boleh seorang dewasa menghardik remaja. Karena kan pola pikir remaja belum dewasa,” tutur Mirza kepada Kriminalitas.com, di Jakarta, Jumat (2/6/2017).

Hanya, tambahnya, kasus persekusi tidak mungkin terjadi tanpa ada sebab yang jelas. Dalam kasus persekusi Putra, menurut dia, hal itu terjadi karena Putra membuat tulisan yang diduga mengandung ujaran kebencian kepada Habib Rizieq.

“Jadi perlu juga diluruskan. Ada hal yang lupa dipahami, tidak akan ada asap jika tidak ada api. Asal muasal ini terjadi kan memang karena ada kegiatan yang cenderung negatif dilakukan remaja itu (Putra) di media sosial,” ucap Mirza.

Tindakan ujaran kebencian ini, lanjut Mirza, memancing kemarahan kelompok masyarakat hingga terjadi persekusi. Meskipun tindakan persekusi juga tidak dibenarkan secara hukum.

“Hal itu yang memancing kemarahan warga atau pihak yang merasa tidak terima atas statement atau kata yang diposting remaja tersebut,” jelasnya.

Dalam kasus ini, aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya sudah menciduk dua orang tersangka yang memukul Putra di Balai RW, Cipinang, Jakarta Timur.

Kedua pelaku kini sudah ditahan di Mapolda Metro Jaya guna penyidikan lebih lanjut. Keduanya dijerat dengan Pasal 170 KUHP dan Pasal 80 Ayat 1 Juncto Pasal 76C UU Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Polisi sendiri masih mencari pelaku lain yang diduga ikut terlibat dalam aksi persekusi, intimidasi dan tindak kekerasan ini.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: