
NUSANEWS, SOLOK - Pencopotan jabatan AKBP Susmelwati Rosya dari Kapolres Solok Kota menuai kontroversi. Disinyalir mutasi jabatannya sebagai Kepala Bagian Perawatan Personel (Kabagpers) Biro SDM Polda Sumbar buntut dari kasus persekusi.
Akan tetapi hal itu dibantah oleh Kasubbid Penmas Polda Sumbar AKBP Nina Martini. Dia menegaskan AKBP Susmelwati Rosya tidak dicopot tapi dimutasi.
Dia meyakinkan, bahwa tidak ada terjadi kasus persekusi di Kota Solok terhadap dr Fiera Lovita. Sebab maksud dari persekusi itu ada ancaman atau pemukulan seperti ditampar.Hal itu tidak terjadi dan pihaknya pun jemput bola membuat berita acara pemeriksaan (BAP) dr Fiera Lovita.
“Proses hukum dr Fiera Lovita sedang berjalan. Setahu kami, dr Fiera hanya minta izin ke tempat suaminya di Jakarta, tapi kami tidak tahu kenapa bisa jadi begini. Di sini sudah tuntas, namun entah kenapa dr Fiera menganggap ini belum tuntas,” jelas AKBP Nina Martini seperti dilansir Padang Ekspres (Jawa Pos Group), Selasa (6/6).
Sementara itu, Kapolda Sumbar Irjen Fakhrizal memimpin serah terima jabatan (sertijab) Kapolres Solok Kota dan sejumlah pejabat teras Polda Sumbar lainnnya. Hanya saja sertijab ini berlangsung tertutup.
Cara sertijab seperti berbeda dari waktu biasanya. Karena selama ini setiap sertijab pihak wartawan diperbolahkan untuk meliput.
Selain Kapolres Solok Kota dari AKBP Susmelawati Rosya dari kepada AKBP Dony Setiawan, sertijab juga dilakukan untuk jabatan Direktur Pengamanan Objek Vital Kombes Dede Alamsyah yang digantikan Kombes Agus Krisdiyanto yang sebelumnya Kabag Bingadik Setukpa Polri. (jpg)