logo
×

Senin, 10 Juli 2017

Hermansyah Dibacok, Ini yang Akan Dilakukan Polisi

Hermansyah Dibacok, Ini yang Akan Dilakukan Polisi


NUSANEWS, JAKARTA -  Pihak kepolisian membenarkan kabar pembacokan terhadap pakar IT dari ITB Hermansyah yang terjadi pada Minggu (9/7/2017), dini hari sekitar
pukul 04.30 WIB.

Kapolersta Depok, Kombes Herry Heriawan mengaku, pihaknya kini langsung menyelidiki kejadian brutal tersebut.

“Iya benar. Ini kami lagi olah TKP. Nanti dulu ya,” ujar Herry saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (9/7).

Sementara, Kapolsek Jakarta Timur, menyatakan saat ini pihaknya memprioritaskan korban lebih dulu.

Namun, pihaknya juga tetap menyelidiki kasus tersebut.

“Siapa pelakunya, motifnya apa masih kami selidiki. Yang terpenting sekarang adalah korban diselamatkan dulu,” ujarnya.

Dari informasi kerabat Hermansyah, Teuku Gandawan, korban saat itu bersama istri sedang berkendara di Tol Halim antara pukul 03.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Tiba-tiba dari arah belakang muncul mobil yang dikendarai secara ugal-ugalan dan sempat bersenggolan degan mobil korban.

Selanjutnya, korban langsung mengejar mobil tersebut sampai akhirnya berhenti.

Sesaat setelah korban turun dari mobilnya Avanza nopol B 1086 ZFT tersebut, sebuah mobil lain tiba-tiba berhenti di belakang kedua mobil tersebut.

Dari kedua mobil itu, lima pelaku turun dan langsung menyerang Hermansyah dengan senjata tajam dan langsung pergi.

Akibat pembacokan itu, Hermansyah mendapat luka tusukan di bagian leher kiri, luka bacokan di siku kiri dan di atas telinga kiri.

Selain itu, korban juga kemungkinan mengalami retak pada tulang tangan kiri.

Dalam keadaan terluka parah, istri Hermansyah langsung melarikannya ke RS Hermina Depok.

Hermansyah sendiri pernah menyatakan bahwa chat seks Habib Rizieq dan Firza Husein adalah palsu.

Hal itu ia ucapkan dalam sebuah acara talkshow di sebuah stasiun televisi swasta beberapa waktu lalu. (ps)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: