
NUSANEWS, JAKARTA - Kapolri Tito Karnavian menyampaikan keengganannya untuk bertahan sebagai orang nomor satu di korp Bhayangkara sampai dengan 2022 mendatang.
Usia Tito saat ini memang baru menginjak 52 tahun. Karena itu, ia memiliki peluang besar jadi Kapolri dengan periode kepemimpinan yang paling lama.
Menurutnya, kehidupan sebagai Kapolri penuh dengan kehidupan yang stressfull.
“Kalau saya boleh pilih, saya tidak ingin selesai sampai tahun 2022,” ungkap Tito usai upacara HUT Bhayangkara di Monas, Jakarta Pusat, Senin (10/7) kemarin.
Salah satu alasannya adalah agar terjadi penyegaran dalam tubuh Polri dan pertimbangan keluarga.
“Terlalu lama. Tidak baik bagi organisasi, tidak baik bagi saya sendiri. Bayangin, saya jadi Kapolri 6 tahun, anggota organisasi bosen,” jelasnya.
Saat disebut akan terjun ke dunia politik, Tito membantah keras.
Menurutnya, ia sama sekali tak tertarik dengan dunia politik. Terlebih dirinya tak memiliki gen politik.
“Politik itu banyak tarik-menarik. Bahkan timbul musuh-musih baru dan makin tambah stres,” jawabnya.
Lalu, kapan Tito akan memutuskan untuk pensiun dini?
Menurutnya, dirinya akan memutuskan pensiun dini jika telah menemukan momen yang tepat meski tak menyebutkan secara pasti kapan waktunya.
Malah, Tito mengaku sudah memiliki rencana pasti usai melepas jabatan sebagai Kapolri dan lepas dari institusi Polri nantinnya.
“Kemungkinan pada saat waktu yang saya anggap tepat mungkin saya akan pensiun dini. Saya ingin lari ke dunia pendidikan, jadi pembicara,” pungkas Tito. (ps)