NUSANEWS, NEW YORK - Korea Utara (Korut) menghadapi kekurangan makanan yang parah setelah dilanda kekeringan terburuk sejak 2001. Begitu bunyi laporan yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Produksi tanaman di negara ini telah terhambat oleh kekeringan yang berkepanjangan dan impor makanan sekarang sangat dibutuhkan untuk mengisi celah yang ada," PBB memperingatkan dalam laporannya seperti dikutip dari BBC, Jumat (21/7/2017).
Yang paling rentan, seperti anak-anak dan orang tua, akan menjadi kelompok yang terpukul paling parah akibat situasi ini. Pada 1990-an, ratusan ribu warga Korut diyakini telah meninggal dunia karena kelaparan yang meluas.
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), kekeringan terbaru mempunyai dampak serius karena bantuan pangan bilateral ke negara tersebut telah menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini disebabkan sebagian sanksi yang diterapkan untuk menghukum Korut atas program pengembangan senjatanya. "Program Pangan Dunia PBB (WFP) juga mengalami penurunan kontribusi yang tajam," kata badan tersebut. (sn)