logo
×

Sabtu, 29 Juli 2017

Moeldoko sebut TNI perlu dilibatkan dalam pemberantasan terorisme

Moeldoko sebut TNI perlu dilibatkan dalam pemberantasan terorisme

NUSANEWS, JAKARTA - Wacana mengenai pelibatan TNI dalam pemberantasan terorisme itu menuai pro dan kontra. Menanggapi hal tersebut, mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Moeldoko mengatakan TNI perlu dilibatkan dalam pemberantasan terorisme.

"Semua instrumen negara harus dikerahkan, siapa instrumen negara dan instrumen keamanan itu? polisi dan TNI. Apa salahnya TNI dikerahkan ke sana? Yang penting bagi negara itu, bagaimana stabilitas terbangun dengan baik," kata Moeldoko saat ditemui usai acara diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7).

Menurutnya, TNI dapat dilibatkan dalam mencegah terjadinya terorisme melalui intelijen yang dimiliki. Bila terorisme sudah dinilai berpotensi mengancam keamanan negara, Moeldoko menyebut TNI perlu turun tangan.

"Kalau intensitas sudah dengan keamanan negara, maka tidak ada jalan lain TNI harus dilibatkan. Siapa yang menentukan intensitas sudah high intensity? Di situ ada Dewan Keamanan Nasional ada di Presiden, Menko Polhukam dengan seluruh jajaran, memikirkan ini harus diambil oleh siapa sesuai intensity-nya," ungkapnya.

Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini juga menegaskan pembahasan revisi Undang-undang Terorisme yang di dalamnya mengatur pelibatan TNI perlu segera dilakukan. Lebih lanjut, kata dia, tindak terorisme dinilai semakin naik secara kuantitas maupun kualitasnya.

"Jadi pembahasan itu harus segera diselesaikan, sudah mumpuni bahwa kemampuan TNI dipercaya dapat melawan terorisme," tuturnya.

Ia mencontohkan secara kuantitas dari banyaknya orang Indonesia yang bergabung dengan ISIS. Secara kualitas juga akan meningkat karena orang-orang tersebut nantinya akan kembali ke Indonesia setelah mendapat pelatihan.

"Kualitasnya dia sudah berlatih di sana sehingga nanti kualitas dia dalam menjalankan modus operandinya semakin meningkat. Kalau gitu harus ada imbangan daya tempur ini harus dipertimbangkan," pungkasnya.   (mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: