
NUSANEWS, JAKARTA - Asa Firda Inayah, remaja penulis yang belakang sekaligus menjadi selebriti media sosial kembali menjadi sasaran perundungan (bullying) melalui media sosial.
Lagi, gadis yang akrab disapa Afi Nihaya Faradisa ini dituding melakukan penjiplakan karya orang lain.
Jika sebelumnya, Afi Nihaya dituding menjiplak sejumlah tulisan, maka yang terakhir kali ini adalah dituding menjiplak curahan hati atau curhat Amanda Todd yang disampaikan secara lisan.
Curhat Amanda diunggah melalui channel itzDeaMan pada media sosial YouTube sejak 13 Oktober 2012 atau hampir lima tahun lalu.
Sementara, curhat Afi Nihaya diunggah melalui channel Sabila Mayahngsari sejak Kamis (6/7/2017).
Terdapat kemiripan kata-kata mereka lontarkan dalam bahasa Inggris.
Berikut perbandingannya.
Afi Nihaya
"How you can bash someone, i have one question for you people, one question. How can you bash someone so much and so hard and so constantly, that someone wants to fuckin die, how can you do that ?."
Amanda Todd
"I have one question for you people, one question. How can you bash somebody so much and so hard and so constantly, that somebody wants to fuckin die, how can you do that ?."
Afi Nihaya memilih curhat walaupun diduga plagiat lantaran dirinya ingin berusaha meredam bully-an yang datang silih berganti sebagai dampak tudingan plagiat bebeapa karya tulisannya.
Satu di antara karya tulis Afi Nihaya yang dituding plagiat adalah "Belas Kasih dalam Agama Kita".
Tudingan melakukan penjiplakan muncul dari penulis pada blog Kompasiana.com, Pringadi Abdi Surya.
Dia menulis Drama "Dugaan" Plagiarisme Afi Nihaya Faradisa dan diunggah sejak Rabu (31/5/2017).
Dalam tulisannya itu, penulis atau Kompasianer yang lahir di Palembang tersebut mengaku menemukan ada kemiripan antara tulisan Afi Nihaya dengan Facebooker pemilik akun Mita Handayani.
Jika Afi Nihaya memilih judul "Belas Kasih dalam Agama Kita", sedangkan Mita menggunakan judul "Agama Kasih".
Sebagai bukti atas pengakuan Prigadi, dia menyertakan screenshot tulisan keduanya.
![]() |
Perbandingan tulisan status Afi Nihaya Faradisa dengan Mita Handayani. (KOMPASIANA.COM/PRINGADI ABDI SURYA) |
Demikian ditulis Pringadi.
Lalu, dilanjutkan, "Dari perbandingan di atas, yang berbeda hanyalah judul, tanda baca, dan enjambemennnya/ pemenggalannya, bukan? Namun, kita tahu bahwa bukan hanya chat via Whatsapp yang bisa dipalsukan dengan aplikasi. Status Facebook pun bisa, apalagi gambar di atas kurang meyakinkan. Lalu, alam mempertemukan saya dengan seseorang yang memiliki screenshoot lebih lengkap atas tulisa Mita Handayani."
Di bawah ini, diklaim sebagai screenshot tulisan lengkap Mita Handayani.
![]() |
Screenshot tulisan Mita Handayani. (KOMPASIANA.COM/PRINGADI ABDI SURYA) |
![]() |
Screenshot tulisan Mita Handayani. (KOMPASIANA.COM/PRINGADI ABDI SURYA) |
![]() |
Screenshot tulisan Mita Handayani. (KOMPASIANA.COM/PRINGADI ABDI SURYA) |
![]() |
Screenshot tulisan Mita Handayani. (KOMPASIANA.COM/PRINGADI ABDI SURYA) |
Demikian ditulis lagi Pringadi.
Namun, belakangan menjadi masalah lain sebab tulisan asli "Agama Kasih" tak ditemukan warganet yang menaruh perhatian atas tudingan tersebut.
Sementara itu, terkait dengan tudingan tersebut, Afi melalui Kompas TV membantah dirinya melakukan penjiplakan karya orang lain.
Handphone Dulu dan Kini
Afi Nihaya pernah mengakui jika sejumlah tulisannya yang kemudian menjadi status pada akunnya pada Facebook ditulis menggunakan telepon genggam (handphone).
![]() |
Afi Nihaya (Dulu) |
Dia pernah mengatakan, kalau menulis menggunakan komputer, idenya justru tidak keluar.
"Sepanjang apapun statusnya, ya saya ngetiknya pakai handphone. Biasanya saya menulis siang atau sore hari selepas sekolah," katanya sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Handphone digunakan Afi Nihaya dalam menulis status panjang, bukanlah handphone mahal.
Pengakuannya, handphone bersistim operasi Android tersebut miliknya dibeli seharga Rp 600 ribu.
Kini, sejak dirinya populer, banjir undangan menghadiri acara, termasuk dari Presiden RI Joko Widodo, menteri, dan stasiun televisi, gaya hidup Afi Nihaya berubah.
Dia tak lagi meggunakan handphone murah, tapi kini menjadi handphone kelas premium.
Berdasarkan foto di-posting melalui akunnya pada Instagram @afi.nihayafaradisa, Rabu (7/6/2017), gadis asal Banyuwangi, Jawa Timur ini menggunakan iPhone, handphone yang diproduksi Apple.
Belum diketahui secara pasti, apakah itu milik pribadi Afi Nihaya atau milik pria di sampingnya dalam foto di atas.
Sekilas, iPhone yang digenggam Afi Nihaya mirip iPhone 7 yang harganya mulai dari Rp 10 jutaan. (tn)