NUSANEWS, JAKARTA - Mabes Polri akhirnya membuka identitas pelaku teroris Mabes Polri di masjid Masjid Falatehan, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (30/6) malam lalu.
Hal itu didapat setelah hasil tes DNA pelaku teroris yang menusuk dua anggota Brimob itu didapatkan, Rabu (5/7).
Polisi memastikan, pelaku yang ditembak mati oleh polisi itu dipastikan benar bernama Mulyadi seperti yang tertera di kartu identitas yang terdapat di jenasahnya.
“Sudah identik. Artinya betul pelaku adalah Mulyadi,” ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto.
Hal yang membuat polisi yakin adalah adanya data pembanding yakni dari kakak pelaku.
“Sudah ada pembanding dengan DNA dari kakaknya perempuannya,”
“Sudah 100 persen yang bersangkutan adalah Mulyadi,” tegasnya.
Mengenai pengembalian jenazah, Setyo mengaku hal itu tergantung permintaan keluarga.
Pihaknya tidak akan menahan jenazah jika keluarga menghendakinya.
“Tergantung keluarga yang akan mengambil (jenazah),” tutupnya.
Seperti diketahui, dua anggota Brimob menjadi korban penyerangan pelaku dengan menggunakan pisau merk Cobra.
Pelaku sendiri menyerang setelah sebelumnya shalat berjamaah lebih dulu bersama puluhan anggota Brimob lainnya.
Setelah melarikan diri dan menatang petugas, Mulyadi akhirnya tumbang akibat dua puluru panas yang bersarang di tubuhnya.
Hal itu setelah dua tembakan peringatan polisi diindahkan Mulyadi yang saat itu masih menenteng pisau.
Saat pelaku tewas, polisi menemukan sangkur dan KTP di tubuhnya. Tercantum nama Mulyadi usia 28 tahun dalam kartu identitas tersebut.
Dalam kartu identitas itu disebutkan bahwa Mulyadi adalah warga Kampung Pagaulan RT 012 RW 005, Desa Suka Resmi, Kecamatan Cikarang Selatan dan masih berstatus mahasiswa. (ps)
