
NUSANEWS, JAKARTA - Tuduhan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono yang menyebut Presiden Joko Widodo dan PDIP telah membohongi rakyat, sehingga wajar jika dianggap seperti Partai Komunis Indonesia (PKI), sangat keji dan tidak beralasan.
"Sebab PDI Perjuangan adalah partai berasaskan Pancasila, yang di dalamnya Ada sila Ketuhanan Yang Maha Esa," ungkap Ketua Bidang Kaderisasi dan Pelatihan PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Faozan Amar, Rabu (2/8).
Di PDIP juga ada Bamusi yang didirikan dan didukung oleh Muhammadiyah dan NU sebagai sayap dakwahnya partai. Dan pengurusnya adalah berasal dari kader-kader ormas Islam seperti Muhammadiyah dan NU.
"Pak Arief Pouyono perlu menambah asupan bacaan terkait dengan sejarah perjuangan bangsa dan perjalanan PDI Perjuangan, sehingga tidak mudah membuat pernyataan yang sembrono," ujar Faozan Amar.
Lanjut dia, walaupun telah meminta maaf, Kepolisian harus tetap memeriksa Arief Pouyono karena pernyataannya telah menimbulkan kegaduhan dan bisa menimbulkan konflik horisontal di masyarkat.
"Terakhir, jika ingin ketua umum Gerindra menjadi presiden, Mari taati jadwal demokrasi lima tahunan, berkompetisi secara legal konstitusional dengan saling menghormati satu sama lain," demikian Faozan Amar. (rm)