NUSANEWS, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya belum juga mengungkap pelaku penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Namun, Novel sudah mengeluarkan statemen bahwa dalam kasus penyerangan tersebut ada dugaan jenderal di kepolisian terlibat dalam kasus penyerangan dirinya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menganggap, sikap Novel bisa dikenakan pencemaran nama baik jika dalam dugaan itu tidak ada fakta.
“Kita harapkan Pak Novel menyampaikan (keterlibatan Jendral) dalam bentuk BAP. Kan banyak info yang disampaikan katanya. Silahkan dituangkan dalam bentuk BAP. Jam berapa pun, kapan pun kita siap mendampingi KPK kesana untuk memeriksa,” kata Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (2/8).
Sebelumnya, Novel Baswedan beberapa kali diwawancarai sejumlah media, kerap memberikan fakta terbaru tentang pelaku penyerangan.
Novel Baswedan juga beberapa kali mengungkap ada keterlibatan jenderal kepolisian dalam kasus penyerangan terhadap dirinya.
Bahkan, Novel mengaku mendapatkan surat berisi informasi dari seseorang di kepolisian. Dalam kertas itu, tercantum nama dua penyidik lain di KPK yang menjadi target sasaran teror.
Kertas tersebut mencantumkan jelas alamat rumah, alamat rumah lama, jenis mobil, dan nomor kendaraan, serta rute pergi dan pulang kerja yang biasa dilewati. (ps)
