
NUSANEWS, JAKARTA - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mempersoalkan pernyataan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang menyebut ada keterlibatan oknum jenderal polisi dalam kasus penyiraman air keras yang menimpanya.
Argo minta Novel Baswedan terbuka dan menuangkan secara resmi dalam berita acara pemeriksaan (BAP) sekaligus menyertakan bukti-bukti terkait kecurigaannya tersebut agar penyidik segera melakukan penyelidikan untuk mengusut oknum jenderal yang dimaksud.
"Kita mengharapkan Mas Novel mau menyampaikan dalam bentuk berita acara, kan banyak sekali informasi yang disampaikan, silahkan dituangkan dalam berita acara, jam berapapun kita siap mendampingi KPK," ungkap Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (2/8/2017).
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu mengatakan, sebaiknya Novel Baswedan tidak mengeluarkan statemen tidak berdasar karena akan menjadi bola liar yang berujung fitnah dan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Korps Bhayangkara.
"Jadi itu isu, informasi atau fakta hukum?. Kalau kepolisian selama ini dituduh terus nanti akan membuat masyarakat tidak percaya. Sampaikan saja, kita sudah biasa difitnah. Datanya mana?, makanya itu isu atau fakta hukum," pungkasnya.
Seperti informasi, saat diwawancarai dalam acara televisi swasta Novel Baswedan menaruh curiga terhadap kepolisian. Dia menyebut ada keterlibatan jenderal polisi dalam kasus penyiraman air keras pada 11 April 2017 silam. (ok)