
NUSANEWS, JAKARTA - Sudah empat bulan berjalan, kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan belum juga menunjukkan titik terang.
Jangankan mengungkap otak penyerangan yang diduga memiliki kepentingan dalam pengusutan kasus korupsi, pelaku dan motifnya pun masih samar.
Namun, pihak Polda Metro Jaya mengaku selama ini ternyata pernah beberapa kali menemui Novel di sela-sela perawatan medis di Singapura.
Sayangnya, setiap kali didatangi penyidik, Novel selalu enggan diperiksa secara projustisia.
“Penyidik ke sana mau memeriksa, tapi beliau belum mau. Beliau bilang, ngobrol saja lah. Masalah polisi dan lainnya nanti saja,” beber Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Rabu (2/8).
Dalam setiap kesempatan tersebut, Argo menambahkan, pihaknya juga menyarankan Novel mau menuangkan pernyataan-pernyataan yang dikutip media ke dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
“Makanya kami akan ke sana memeriksa yang bersangkutan. Daripada informasi itu ke mana-mana lebih baik dituangkan ke BAP. Kami nggak masalah jam berapa saja ke sana,” jelas dia.
Kendati demikian, sampai saat ini pihaknya tak bisa memaksakan untuk memintai keterangan penyidik senior KPK tersebut.

Pihaknya hanya bisa bersabar menunggu Novel agar mau memberikan keterangannya yang juga akan melibatkan penyidik dari KPK.
“Kami koordinasi dengan KPK, kami gak masalah. Kalau KPK menyampaikan pihak dokter sudah memberi izin, kami siap,” pungkas Argo.
(ps)