logo
×

Kamis, 08 Februari 2018

Anak Muda Muhammadiyah Malah Beri Kartu Hijau Untuk Jokowi

Anak Muda Muhammadiyah Malah Beri Kartu Hijau Untuk Jokowi

NUSANEWS - Isu gizi buruk dan wabah campak di Asmat, Papua, sudah dipolitisir oleh kelompok tertentu untuk menjatuhkan Presiden Joko Widodo.

Demikian dikatakan tokoh muda Muhammadiyah, Defy Indiyanto Budiarto. Defy angkat bicara mengenai "aksi kartu kuning" yang dilakukan Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) untuk Presiden Joko Widodo, Jumat pekan lalu.

Salah satu alasan BEM UI memberi kartu kuning sebagai simbol peringatan kepada Jokowi lantaran pemerintah gagal mengantisipasi bencana kemanusiaan di Asmat.

Namun, Defy menilai, kasus ini sengaja dieksploitasi dan dipolitisir oleh kelompok tertentu untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah.

"Kasus gizi buruk yang terjadi di suku Asmat sejatinya akibat pranata sosial yang belum berkeadilan dan telah berjalan lama. Hal ini memang rentan terjadi di daerah-daerah pedalaman yang sulit dijangkau dan jauh dari akses," jelas Defy dalam perbincangan dengan wartawan di Surabaya, Kamis (8/2).

Menurut dia, pemerintah yang dipimpin Presiden Jokowi berupaya keras memperbaiki keadaan yang sudah rusak melalui gerakan revolusi mental dan program Nawacita. Keputusan presiden menurunkan tim khusus dalam penanganan bencana kelaparan di Asmat pun sangat tepat.

"Saya salut dan bangga dengan perhatian serius serta langkah-langkah Presiden dalam menangani masalah gizi buruk di suku Asmat. Saya berikan kartu hijau untuk presiden," kata tokoh pegiat persaudaraan lintas agama ini. Kartu Hijau dapat diartikan sebagai penghargaan untuk pemain sepak bola yang berlaku sportif.

Defy mengimbau kepada para tokoh politik agar tidak menjadikan kasus kemanusiaan di Asmat sebagai komoditas politik untuk menghancurkan nama baik Presiden Jokowi.

"Rakyat Indonesia sudah mengetahui bagaimana Presiden Jokowi sejak dilantik sampai sekarang terus ikhlas bekerja untuk kemakmuran rakyat dan negeri ini," tutupnya.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: