logo
×

Minggu, 25 Februari 2018

Klaim Diterima Masyarakat, Jangkar Bejo Targetkan Jokowi Menang 73%

Klaim Diterima Masyarakat, Jangkar Bejo Targetkan Jokowi Menang 73%

NUSANEWS - Ketua Umum Jangkar Bejo (Jaringan Karya Bersama Jokowi) Gandung Pardiman mengungkapkan gerakan yang dipimpinnya diterima secara luas oleh masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan. Dia menargetkan Jokowi menang 73% pada Pilpres 2019.

"Target Jokowi pada Pilpres 2019 menang mayoritas mutlak 73 %. Kami mempunyai strategi sendiri yang tidak dimiliki pihak lain dan itu diyakini bisa diraih," ujar Gandung Pardiman dalam pesan tertulis, Sabtu (24/2/2018).

Gandung mengatakan penggalangan

Relawan Jangkar Bejo menerapkan pola Eka Dasa Karya yaitu seorang relawan menggalang 10 pemilih atau juga seorang pemilih digalang oleh 10 relawan tergantung situasi dan kondisi. Bekerja dengan semangat tiada hari tanpa penggalangan, menurut Gandung, mereka akan meyakinkan rakyat arti pentingnya Jokowi kembali sebagai Presiden RI 2019 -2024.

"Di seluruh pelosok tanah air bendara Jangkar Bejo mulai berkibar dan disambut antusias dari berbagai kalangan. Ini merupakan angin segar yang luar biasa sebagai energi baru yang terbarukan ditengah mayasarakat desa menuju kota," ujar Gandung yang juga politisi senior Partai Golkar ini.

Menurut dia, Jangkar Bejo saat ini sudah selesai terbentuk di 34 provinsi. Selain itu juga sudah terbentuk Jangkar Bejo di sejumlah Kabupaten dan Kota. Selanjutnya akan diteruskan dengan pembentukan Jangkar Bejo tingkat Kecamatan dan Desa. Pada saat bersamaan berlangsung proses rekrutmen relawan berjalan kencang.

"Deklarasi tingkat nasional akan dilaksanakan bulan April 2018 yang langsung tancap gas tiada hari tanpa penggalangan," papar Gandung yang pernah menjadi Ketua DPD Partai Golkar Yogyakarta ini. Dia menambahkan Jangkar Bejo lahir dari rakyat untuk berkarya bersama Jokowi sebagai wujud nyata mengisi kemerdekaan dengan semangat proklamasi 1945.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: